BANYUASIN, JURNAL SUMATRA – Pasca insiden tertabraknya jembatan bentayan, Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH MH meminta agar pihak perusahaan segera melakukan perencanaan perbaikan Jembatan Bentayan yang diseruduk Tongkang bermuatan Batubara milik PT. Tempirai Musi Banyuasin yang terjadi pada dini hari Jumat (14/3/2025).
Menurutnya, akibat tabrakan tersebut mengakibatkan struktur konstruksi jembatan bergerak dari posisi normal. Hal tersebut disampaikannya saat rapat bersama dengan pihak perusahaan pemilik tongkang batubara berlangsung di ruang rapat rumah dinas Bupati Banyuasin beberapa waktu lalu.
“Kami ingin segera ada penyelesaian, sehingga jembatan tersebut dapat difungsikan kembali untuk kepentingan masyarakat Tungkal Ilir. Itu sebabnya hari ini kita langsung rapat dengan perwakilan pihak perusahaan agar bisa menemukan solusi terbaik dari insiden ini,” katanya.
Dirinya menambahkan, kita meminta kepada pihak perusahaan bersurat secara resmi kepada Pemerintah Daerah, akan bertanggung jawab terhadap perbaikan jembatan tersebut, mengingat sejumlah konstruksi bangunan menjadi retak dan terangkat.
“Tadi kita juga sudah sepakat akan menggunakan jasa konsultan yang berkompeten untuk mengecek struktur jembatan, mana yang ada kerusakan agar segera bisa diperbaiki, sehingga bisa dimanfaatkan secara normal kembali oleh masyarakat Tungkal Ilir,” terangnya.
Lebih lanjut dirinya mengimbau pihak perusahaan agar bisa memastikan pilot tongkang maupun muatan kendaraan tersebut, sesuai dengan ketentuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Dengan perhitungan yang pas kita inginkan tidak ada lagi insiden seperti ini.
Sementara itu, Adi Perwakilan dari PT. Tempirai mengatakan, akan terus berkoordinasi dan berkomitmen dengan pemerintah daerah agar melakukan perbaikan jembatan,
“Ini komitmen kami dan kita juga melakukan mediasi dengan masyarakat yang pasti kami bertanggung jawab,” ungkapnya. (SON)
Komentar