Dompu, jurnalsumatra.co – Sedikitnya dua anak telah meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ini menjadi teror bagi masyarakat bila tidak secepatnya diantisipasi dan ditangani.
“Data sementara per-22 Januari 2025 tercatat sudah 35 kasus. Dua meninggal dunia dan 33 dinyatakan sembuh,”kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu Maria Ulfa Hamidah, Selasa (28/1/2025).
Dikatakannya, kedua anak yang meninggal dunia itu satu berasal dari Desa Ranggo Kecamatan Pajo dan Desa Karombo Kecamatan Pekat. “Keduanya status anak-anak, umurnya 4,4 tahun dan satunya 5,5 tahun,”ujarnya.
Ulfa mengakui, kasus DBD di Dompu ini trennya terus meningkat. Hanya saja, pihaknya belum menerima data terbaru. “Kami belum dapatkan progres terakhir dari rumah sakit dan Puskesmas. Biasanya mereka update per-minggu,”katanya.
Sementara, Ketua Tim Kerja Program P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu Faisal mengatakan, jumlah 35 kasus ini merupakan data pekan lalu dan belum masuk data pekan ini dari RSUD Dompu.
“Sekarang ini, tiap hari tetap ada laporan kasus DBD. Karena di puskesmas sekarang sudah ada rapid, sehingga bisa mendeteksi DBD,”kata Faisal. Menurutnya, dengan dua kasus kematian dan terus bertambahnya masyarakat yang terjangkit DBD ini harusnya Dompu sudah masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Namun yang menentukan dan menetapkan itu kewenangan Kepala daerah bukan Dinkes atau RSUD,”ucapnya. Yang dilakukan saat ini kata Faisal, pihaknya melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk. Upaya ini digalakkan kepada masyarakat dengan fokus pada wilayah yang ditemukan kasus DBD.
“Kasus yang terbanyak masih di wilayah Dompu dan Woja. Tapi awal tahun ini, wilayah Puskesmas Nangakara sudah banyak kasus DBD-nya,”jelasnya.
Dengan banyaknya kasus DBD ini, Faisal mengatakan, pihaknya akan mendorong Gerakan Jumat kuras bak air. Harapannya menjadi gerakan tingkat kabupaten yang harus diikuti oleh semua desa-lurah se Kabupaten Dompu.
“Jika gerakan ini berhasil, maka jentik nyamuk tidak akan ada. Karena nyamuk dewasa ada dari jentik nyamuk,”katanya.(net)
Komentar