OKU, JURNAL SUMATRA – Kemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Bertaji, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) 2024 disambut dengan cara unik dan penuh kebersamaan. Pada Selasa (3/12/2024).
Para pendukung dan tim relawan paslon Bertaji menggelar aksi cukur rambut massal hingga gundul di Posko Bertaji, Jalan Lintas Baturaja. Aksi tersebut menjadi wujud kegembiraan sekaligus simbol solidaritas tim pemenangan.
Kegiatan ini menarik perhatian, karena tidak hanya diikuti oleh relawan, tetapi juga oleh Ketua tim pemenangan Bertaji, Yunizir Djakfar yang dengan semangat ikut serta dalam acara cukur massal tersebut, bahkan mencukur rambutnya hingga habis.
“Ini adalah ungkapan kegembiraan kami atas kemenangan paslon Bertaji. Kemenangan ini adalah kemenangan kita bersama, tidak hanya untuk tim, tetapi juga untuk seluruh masyarakat OKU,” ujar Yunizir.
Setelah rekapitulasi hasil suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKU selesai, Yunizir menyatakan bahwa aktivitas posko pemenangan akan berakhir.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa tim Bertaji akan terus mengawal proses Pilkada hingga tahap akhir untuk memastikan semuanya berjalan sesuai aturan.
Untuk mendukung acara ini, dua tukang cukur profesional disiapkan di lokasi. Para relawan, pendukung, dan anggota tim pun secara bergantian mencukur rambut mereka, memberikan nuansa ceria yang sederhana namun penuh makna.
Calon Wakil Bupati OKU, Marjito Bachri, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan bahwa cukur rambut ini merupakan bentuk rasa syukur atas kemenangan yang diraih.
“Kami ingin merayakan kemenangan ini dengan cara sederhana dan tidak turun ke jalan. Ini adalah bentuk komitmen untuk menjaga ketertiban,” jelas Marjito.
Marjito yang sebelumnya menjabat Ketua DPRD OKU, juga mengajak seluruh pendukung dan relawan untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif pasca-Pilkada.
Bahkan, ia langsung turun membantu mencukur rambut para pendukung, menegaskan bahwa kemenangan ini adalah milik masyarakat.
Acara ini bukan hanya sekadar perayaan kemenangan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan, solidaritas, dan semangat gotong royong yang kuat di kalangan masyarakat OKU. (Win)
Komentar