LAHAT, JURNAL SUMATRA – Memorandum Of Understanding (MoU) zero mati lampu tahun 2024 yang dilakukan oleh Pemkab Lahat bersama PLN wilayah II Lembayung, ternyata hanya ‘Isapan Jempol’ belaka.
Betapa tidak, inovasi yang diberikan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Lahat oleh pemerintah daerah dengan perusahaan plat merah tersebut, seakan jauh dari harapan yang diinginkan.
Terbukti, dalam sepekan terakhir acap kali masyarakat mengalami ‘Mati Lampu’, tanpa ada kejelasan atau pemberitahuan. Sehingga, masyarakat khususnya para pedagang, Counter Hp, dan lainnya mengalami kerugian yang signifikan.
“Inovasi apa, lampu mati sejak pukul 03.00 WIB dini hari, hidup sekira pukul 07.25 WIB pagi. Saat lampu hidup, tiba-tiba, menyebabkan lonjakan ketika membayar rekening listrik,” ujar Saridin (39) warga Gumay Talang, Lahat, Jum’at (8/11/2024).
Artinya, sambung Saridin, MoU yang dilakukan oleh Pemkab Lahat bersama PLN dalam merealisasikan program Lahat zero mati lampu tahun 2024 tersebut, seakan pembohongan publik.
Hal senada, kecewa juga ditegaskan Acon (34) warga Perumahan Marinka, Lahat Selatan yang mengaku, dampak dari kerapnya mati lampu ini sangat menganggu kenyamanan dan mengakibatkan alat-alat elektronik seperti TV, kulkas, magicom mengalami kerusakan.
“Sehingga, kami selaku warga Lahat merasa sangat dirugikan. Sempat juga sebelumnya, tidak ada hujan, tiba-tiba lampu mati, dan saat ditanya alasan PLN lagi ada perbaikan, namun, perbaikan apa tidak ada penjelasan,” kata Acong dengan nada kecewa.
Pandra (37) warga Gunung Gajah yang juga pemilik Counter Hp ini mengatakan, kecewa dan merasa sangat dirugikan. Menurutnya, dampak dari lampu mati mengakibatkan, penjualan Hp, voucher, dan isi ulang pulsa menjadi sepi.
“Jadi, program Lahat zero mati lampu yang katanya wujud nyata komitmen Pemkab Lahat dalam berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi dengan PLN, ternyata hanya sebatas MoU diatas kertas, bukan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Lahat,” tanya Pandra.
Sementara, Ario Soni Permana selaku Kepala Gangguan PLN Wilayah II Cabang Lembayung Lahat, dikonfirmasi melalui Via Telp dengan No 0821 7547 XXXX selalu tidak diangkat, begitu juga saat melalui WhatsApp tidak dibalas, sehingga, berita ini diturunkan. (D1N)
Komentar