Banyuasin, Jurnal Sumatra – Merasa diberhentikan sepihak, dengan diberikan langsung Surat Peringatan ke-3 (SP 3), tanpa SP 1 dan SP 2 sebelumnya, Sri Lestari Wulandari salah satu perangkat Desa Bengkuang Kecamatan Suak Tapeh, merasa keberatan.
Hal itu ia sampaikan dalam bentuk surat dengan sanggahan kepada Camat Suak Tapeh, Kamis (5/9/24).
Pasalnya, dalam Surat Pemberhentian yang ditanda tangani langsung Kepala Desa Bengkuang tersebut, dari keterangan Sri Lestari diketahui dirinya tidak merasa melanggar fakta integritas sebagai perangkat desa, karena dirinya diberhentikan tanpa SP 1 dan 2, serta seperti diberhentikan sengaja dengan dicari-cari alasan karena imbas Pilkades beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Menhan Prabowo Temui Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman, Bahas Kerjasama Pertahanan
“Sebelumnya, pernah ada surat SP3 yang dikeluarkan Kades, satu surat untuk memberhentikan 5 perangkat desa sekaligus namun karena banyak yang keberatan jadi surat itu dibatalkan. Namun niatnya tetap ada dan terbukti sekarang ingin diberhentikan satu persatu, dengan cara seperti dicari-cari kesalahan,” terang Sri Lestari Kepada Jurnal Sumatra.
Lanjutnya, Jadi waktu itu perangkat yang mau diberhentikan itu, yakni Kaur TU, Kasi Pemerintahan, Kasi Kesejahteraan dan Kadus. Jadi permasalahan waktu itu dirinya berlima dituduh oleh Kepala Desa telah melaporkan ke Polsek Betung dan hal itu sampai saat ini tidak terbukti.
“Namun yang lebih aneh lagi surat pemberhentian kali ini datang tanpa SP 1 dan SP 2, dengan alasan yang tidak jelas dan saya merasa tidak melanggar baik secara aturan, pakta integritas maupun tugas sebagai kadus, apalagi sepertinya penilaian ini murni dari Kepala Desa tanpa ada pengaduan masyarakat,” ucapnya.
Tidak hanya itu dalam surat pemberhentian ini terasa janggal, karena tidak ada rekomendasi baik dari camat maupun Bupati Banyuasin, pada secara aturan baik yang lama maupun yang terbaru rekomendasi ini harus ada.
Baca Juga: Danlanud Sultan Hasanuddin Melepas Konvoi Sulawesi Tribute 2024
Namun informasi lain yang kami dapat sudah ada 5 calon perangkat desa baru sudah dipersiapkan, mungkin karena mereka sudah habis banyak uang untuk buat berkas itu sebanyak mungkin karena desakan dan janji politik ini kami akan dikorbankan dengan dicari-cari alasan, sambung SRI.
Hal yang sama juga dikeluhkan Agus warga Desa Bengkuang mengungkapkan, dalam upaya untuk memberhentikan perangkat desa ini, dirinya menilai seperti memang sengaja dicari cari kesalahan, dengan cara apapun taunya ingin diberhentikan walaupun perangkat ini sudah melaksanakan tupoksinya sebagai perangkat.
Komentar