oleh

Kembangkan Infrastruktur dan Tanggulangi Kemiskinan Jadi Program Prioritas Toha-Rohman

MUSI BANYUASIN, JURNAL SUMATRA – Saat menggelar kampanye di Gedung Serbaguna Musi Banyuasin (Muba) pada (5/9/2024), Pasangan bakal calon bupati Muba Toha dan Rohman menguraikan visi dan misi mereka untuk wilayah tersebut.

Keduanya pasangan bacalon ini juga menekankan dua isu krusial yang akan menjadi fokus utama mereka jika terpilih nantinya, yaitu pengembangan infrastruktur dan penanggulangan kemiskinan.

Sebagai bakal calon bupati Toha menjelaskan, bahwa perbaikan dan pembangunan infrastruktur akan menjadi prioritas utama dalam program kerja mereka.

Karena menurutnya, kondisi infrastruktur yang memadai sangat lah penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kami melihat bahwa banyak daerah di Musi Banyuasin yang masih membutuhkan perbaikan infrastruktur. Jalan yang rusak, jembatan yang tidak aman, dan fasilitas umum yang kurang memadai menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas warga. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk fokus pada perbaikan infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, serta penyediaan air bersih dan fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Laki-laki yang akrap disapa dengan sebutan kuyung Toha ini juga menyoroti pentingnya konektivitas antarwilayah.

“Musi Banyuasin adalah daerah yang luas dengan berbagai potensi ekonomi. Agar potensi tersebut dapat dikembangkan secara optimal, kita perlu memastikan bahwa setiap wilayah memiliki akses yang baik. Dengan infrastruktur yang memadai, kita dapat mempercepat proses distribusi barang, mempermudah mobilitas penduduk, dan menarik investasi yang lebih besar,” ucapnya.

Sementara itu, Rohman, sebagai bakal calon wakil bupati Muba mengungkapkan strategi mereka dalam penanggulangan kemiskinan.

“Salah satu langkah utama adalah pelaksanaan program-program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat kurang mampu. Kami akan meluncurkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan keterampilan dan memberikan dukungan kepada usaha kecil dan menengah. Pelatihan keterampilan dan akses modal akan menjadi bagian dari program kami. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga diberikan kemampuan untuk mandiri secara ekonomi,” ungkapnya.

Rohman juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan lembaga non-pemerintah, untuk mengoptimalkan hasil dari program-program ini.

“Kami percaya bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta adalah kunci keberhasilan. Oleh karena itu, kami akan menjalin kemitraan strategis untuk memastikan bahwa program-program penanggulangan kemiskinan ini dapat berjalan efektif dan memberikan dampak yang nyata,” tambahnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed