“Setelah itu, saksi Refi yang merupakan ibu korban langsung berusaha melerai kejadian itu, untuk melindungi korban. selanjutnya korban pergi mengarah ke kamarnya untuk mengambil Handphone miliknya guna merekam kelakuan Ayah Tirinya. Setelah itu, korban kembali menghampiri tersangka yang berada di dapur,” tambah dia.
Kemudian, ungkap dia lagi, pelaku mengambil senjata tajam jenis pisau yang saat itu berada diatas lemari piring dan langsung membacok korban menggunakan sajam tersebut, namun, korban menangkis menggunakan tangan kanannya, sehingga, punggung tangan kanan korban mengalami luka robek dengan panjang kurang lebih 3 centimeter.
Dari peristiwa itu, diterangkan dia lagi, lalu korban pergi kearah ruang tamu untuk menghindar dari emosi tersangka. Sedangkan, ibu korban langsung melerai dengan cara mendorong tersangka sehingga, tersangka langsung keluar dari pintu belakang dan sampai didepan rumah.
“Sesampainya didepan terjadi lagi aksi saling dorong antara korban dan tersangka. Dikarenakan tersangka hendak membawa motor milik korban, namun, berhasil ditahan ibu korban serta meneriakkan kepada korban untuk memberitahukan kejadian tersebut, kepada pamannya Riko, dan mendengar hal itu tersangka pergi meninggalkan lokasi kejadian,” urainya.
Lalu, lebih jauh dia menjelaskan, sesampainya korban dirumah saksi Riko dan menceritakan kejadian tersebut kepada Pamannya, kemudian korban dibawa saksi Lista ke Bidan Risti untuk dilakukan pengobatan terhadap luka yang dialami korban, di jahit sebanyak empat jahitan.
“Saat ini anggota Polres Pagaralam masih terus memburu keberadaan tersangka Leonardo, dan untuk Pelaku disangkakan Pasal 351 ayat (1) KUHP dengan ancaman 2 tahun 8 bulan,” pungkas dia. (SYAH)
Komentar