“Sesuai atensi dari bapak Kapolda, pengamanan kongres PMII menjadi prioritas kami jajaran Polrestabes Palembang dengan mengerahkan semua kekuatan dan kami diback up sepenuhnya dari Polda,” akunya.
Kombes Haryo mengatakan telah memetakan potensi kerawanan kericuhan diantara peserta kongres seperti pada saat pertanggung jawaban pengurus dan pemilihan ketua.
“Kita siapkan mulai dari perkiraan ancamannya, kemudian kita tentukan sasaran pengamanannya dengan memperhitungkan kekuatan personel, cara bertindak di lapangan serta komando pengendaliannya. Pak Kapolda menekankan agar kami mampu mengawal dan tidak terjadi gangguan apapun, apalagi kalau sampai menimbulkan korban pada pelaksanaan kongres di Palembang kali ini, oleh karenanya kami didukung semua tim mulai dokkes/kesehatan hingga tim evakuasi manakala terjadi sesuatu,” ujarnya.
“Sesuai arahan pimpinan, kami arahkan seluruh personel mengutamakan pendekatan persuasif, humanis melayani, serta penegasan agar jangan sampai justru personel pengamanan yang menjadi pemicu timbulnya masalah,” lanjutnya.
Menanggapi pertanyaan media tentang penggunaan senjata api oleh petugas pengamanan, orang nomer satu dijajaran Polrestabes Palembang tersebut menegaskan tidak ada personel pengamanan yang diperbolehkan membawa senjata.
“Saya pastikan tidak ada personel pengaman yang membawa senjata api, senjata tajam ataupun gas airmata. Kita utamakan upaya persuasif dan pola pendekatan komunikasi semaksimal mungkin dan personel sudah dibekali sarana komunikasi radio serta public address,” bebernya.
Haryo mengajak dan menghimbau para peserta kongres dapat bekerjasama sehingga pelaksanaan kongres PMII ke XXI di kota Palembang berjalan sesuai harapan semua pihak. (Choe)
Komentar