LAHAT, JURNAL SUMATRA – Walaupun terbilang masih cukup lama, namun, para pedagang bendera merah putih, umbul-umbul, serta aneka spanduk dalam menyambut dan memperingati Hari Kemerdekaan RI yang diperingati setiap tahun pada 17 Agustus, telah menjamur disejumlah titik pusat kota Kabupaten Lahat.
Tingginya, permintaan konsumen terhadap berbagai atribut nasionalisme ini, membawa berkah tersendiri bagi para pedagang bendera yang ada.
“Memang untuk sekarang masih terbilang sepi. Tapi, alhamdulillah, masih ada saja yang berbelanja, untuk mencukupi makan minum sehari-hari,” tegas, Mirhan salah satu Pedagang bendera saat dibincangi wartawan di Jalan Mayor Ruslan Kelurahan Lahat Tengah Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, pada Jum’at (02/08/2024).
Ia menjelaskan, sepinya penjualan bendera merah putih, umbul-umbul dan aneka spanduk di Kabupaten Lahat dikarenakan, waktu mungkin masih terbilang cukup lama. Sehingga, masyarakat Kabupaten Lahat akan berbelanja saat HUT RI 17 Agustus tersebut, sudah mendekati.
“Namun, walaupun satu dua bendera maupun umbul-umbul dan aneka spanduk ini, kami bersyukur mendapatkan keuntungan 30 ribu sampai dengan 40 ribu rupiah setiap penjualannya,” ungkapnya.
Untuk bendera merah putih diakuinya, berkisar Rp.120 ribu sedangkan umbul-umbul dan aneka spanduk dirinya menghargai Rp.35 ribu sampai 40 ribu, dan modalnya kalau mengambil ditempat pembuatannya dengan harga hanya Rp.15 ribu rupiah.
Kata dia, dirinya menjual bendera merah putih, umbul-umbul dan aneka spanduk dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT-RI) tepatnya 17 Agustus, setiap tahun datang ke Kabupaten Lahat bersama rekan-rekannya dari Kota Bandung.
“Sehingga, kami dari Garut menyebar ada yang berangkat ke Jambi, Bengkulu, Palembang, hingga Kota Lahat, dan Kota lainnya, ini semua tingginya antusiasme masyarakat dalam membeli atribut kemerdekaan menjadi salah satu alasan utama kami, mencari rezeki di Kabupaten Lahat maupun di Provinsi lainnya,” tambah Mirhan.
Hal senada juga disampaikan Muklimin, tidak bisa menjual dengan harga tinggi. Namun, di Kabupaten Lahat maupun provinsi lainnya masih dapat keuntungan dari penjualan Bendera merah putih, umbul-umbul, dan aneka atribut ini, masih bisa menyisihkan untuk keluarga.
“Kami sangat bersyukur dari hasil yang ada, kami bisa mengirim uang untuk keluarga di Garut. Kami disini, Lahat sengaja mengontrak disalah satu bedeng, dan membayarnya dengan cara Pupuan sesama. Kami sengaja jauh-jauh hari datang ke Kabupaten Lahat, semata mata untuk mencari rezeki,” ujar Muklimin dibincangi usai makan siang.
Komentar