“Saya berharap bertemunya dengan rekan-rekan media agar jelas dan tahu permasalahan seterang-terangnya. Jadi, dari sini ke depannya semoga tidak ada lagi mempertanyakan tentang permasalahan ini. Kami sebagai pemerintahan seperti ada takut untuk memberikan bantuan kepada masyarakat jika selalu menjadi masalah,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten OKI, Rafi Udin menuturkan, pihaknya selalu mengimbau kepada kepala desa dalam merealisasikan penggunaan dana desa agar sesuai dengan perencaan.
Baca juga: Tiga Perusahaan Akan Bangun Head Water Intake di Sungai Ogan untuk Pasokan Air PLTU Sumbagsel 1
“Tugas kami hanya fasilitator, jelas setiap saat perencaan kawan-kawan pendamping desa selalu memberikan himbauan kepada kades, dari musyawarah perencaan desa sudah kita minta dengan kawan-kawan lokal desa maupun pendamping desa untuk mengawal dalam realisasi pengerjaan,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, memang ada saja kepala desa mengeluh bahwa pekerjaan mereka seperti tidak benar karena ada saja oknum yang menakut-nakuti.
“Kadang ada saja pengerjaan sudah benar, bangunannya benar, pembelian benar, akan tetapi ada saja oknum yang menakut-nakuti. Untuk itu saya juga berharap kepada kalian (awak media, red) untuk turut mengkontrol dan menginformasikan kebenarannya,” pungkasnya. (Mar)
Komentar