oleh

Efriadi Efendi: Camat Jangan Lindungi Oknum-oknum Pemdes Banyuasin III yang Sering “Tabrak” Aturan

Banyuasin, JurnalSumatra.com- Maraknya aksi oknum-oknum Pemerintah Desa di Kecamatan Banyuasin III, yang sering tabrak aturan dalam mengambil keputusan ditingkat pemerintah desa, hingga membuat kegaduhan dan merugikan masyarakat, akhirnya mendapat sorotan dari beberapa lembaga pemerhati kebijakan pemerintah, Kamis (30/5/24).

Hal itu seperti disampaikan langsung Ketua Aliansi Masyarakat Untuk Institusi (AMUNISI) Efriadi Efendi kepada Jurnal Sumatra mengungkapkan, akhir-akhir ini marak sekali permasalahan-permasalahan di tingkat desa di Kecamatan Banyuasin III, yang viral ke media sosial.

Baca Juga: Dua Pemuda Desa Betung Dibekuk Polisi PALI atas Kasus Jambret di Penukal

Mulai dari permasalahan Bansos Sembako, BLT DD, pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa, bahkan kebijakan pembangunan yang mengunakan Dana Desa oleh Pemdes. Banyak dikeluhkan masyarakat karena diduga tabrak aturan dan upaya mencari keuntungan pribadi, ulasnya.

Lanjut Uju Efri, seperti yang baru-baru ini Permasalahan di Desa Rimba Balai terkait BLT dan perangkat desa yang diduga diisi oleh keluarga Kepala Desa, sementara Desa Pelajau Ilir itu permasalah Bansos Sembako dari Bappenas dimana penerimanya sengaja ditukar tanpa sepengetahuan dari KPM penerimanya, dan yang sedang berlangsung terkait pemberhentian perangkat Desa Rimba Alai yang diberhentikan dengan Surat Peringatan (SP) pertama, kedua dan ketiga dikeluarkan sekaligus.

“Ini permasalahan yang sudah mencuat ke publik saja, bagaimana dengan yang belum mencuat, seperti penggunaan Dana Desa yang sebagian telah banyak disoroti oleh lembaga-lembaga. Jadi untuk itu saya meminta kepada Camat Banyuasin III, agar tidak melindungi oknum-oknum pemdes yang seperti ini, karena kebijakan seperti itu selain sudah mengangkangi aturan dan sangat jelas merugikan masyarakat,” tegasnya.

Karena sejauh ini permasalahan yang dimediasi ditingkat kecamatan, selalu berakhir hilang begitu saja dan oknum-oknum pemdes terkadang mengulangi hal yang sama, jadi walaupun kapasitas camat sebagai pembinaan kita berharap agar memberikan efek jera kepada oknum- oknum nakal seperti itu, pintanya. (SON)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed