LAHAT, Jurnalsumatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik dan kenyamanan bagi masyarakat. Langkah terbarunya tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PLN untuk merealisasikan program Lahat Zero Mati Lampu pada tahun 2024.
Pj. Bupati Lahat, Muhammad Farid, mengumumkan penandatanganan MoU ini saat menyampaikan jawaban terhadap pandangan umum fraksi di rapat paripurna XI dalam rangka membahas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Lahat tahun Anggaran 2023, Selasa (28/5/2024).
“MoU sudah dilakukan bersama PLN, menuju Lahat Zero Mati Lampu 2024 dan satgas juga sudah terbentuk,” ujar Bupati Farid seraya katakan bahwa program Lahat Zero Mati Lampu juga mencakup penyediaan lampu jalan untuk desa-desa yang masih mengalami kegelapan.
Bupati Farid juga menekankan pentingnya peran camat dalam memastikan tidak ada masyarakat yang mengeluh karena kekurangan penerangan.
“Jangan sampai wartawan lebih tahu dulu daripada camat. Kalau camat keduluan berarti harus hati-hati, warning 1 itu, camat tidak turun ke masyarakat. Lampu jalan akan disediakan juga di desa-desa yang masih gelap,” tegas dia.
Dengan adanya program ini, lanjut dia, Pemkab Lahat berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memastikan ketersediaan listrik yang stabil, dan berikan rasa aman dengan penerangan jalan yang memadai.
Inisiatif ini juga diharapkan, kata dia lagi, dapat mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dan aparat desa dalam memantau dan melaporkan kondisi penerangan di wilayah masing-masing.
“Program Lahat Zero Mati Lampu merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Lahat untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi dengan PLN dalam menyediakan infrastruktur yang andal dan berkelanjutan,” tutupnya. (D1N)
Komentar