OKI, Jurnalsumatra.com – Tragedi naas dialami Bus PO Minanga Ekspres BE 7431 BU yang bertabrakan dengan Truk Hino Traktor Head BE 9468 AU di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Bulu Cawang Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat (24/5/2024) sekira pukul 20.25 WIB.
Pada saat kejadian tersebut, bus sedang membawa rombongan studi tour SDN 1 Harisan Jaya Kecamatan Cempaka OKU Timur berjumlah 29 orang. Terdiri dari perempuan dewasa 8 orang, laki-laki dewasa 2 orang, 11 anak laki-laki dan 8 anak perempuan.
Sementara itu, 2 orang penumpang bus dinyatakan meninggal dunia, 2 orang mengalami luka berat, dan 25 orang penumpang lainnya selamat. Irfan selaku sopir bus, malah memilih melarikan diri pasca kejadian.
“Warsito Jati (38) yang merupakan pengemudi truk Hino Traktor Head tidak mengalami luka, sedangkan pengemudi bus Irfan melarikan diri,” ujar Kasat Lantas Polres OKI AKP Joko Edy Santoso, Sabtu (25/5/2024) pagi.
Jelas dia, hingga pukul 08.30 WIB, ada 4 orang yang dirujuk ke rumah sakit di Palembang, dan lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing.
“Bus Minanga ini melaju dari arah Palembang menuju OKU Timur. Setiba di TKP, menabrak bagian belakang truk Hino Tractor Head yang sedang berhenti di jalan, dikarenakan mengalami kerusakan,” tandas dia.
“Bus telah dipindahkan ke Unit Laka Lantas Kayuagung, dan kami merencanakan evakuasi pagi ini,” pungkas dia.
Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto yang menerima laporan adanya kecelakaan langsung mendatangi tempat kejadian perkara.
“2 korban meninggal dunia, 2 korban luka berat, serta 25 alami luka ringan. Para korban yang selamat sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. Akibat kejadian itu, kerugian material yang dialami diperkirakan Rp5 0 juta,” tutur dia
Kapolres juga mengimbau agar sopir bus bernama Irfan untuk segera menyerahkan diri ke Mapolres OKI untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Terpisah, Pasirin Batin, salah satu keluarga korban mengungkapkan, bahwa ia baru tiba di IGD RSUD Kayuagung bersama istrinya pada pukul 05.00 WIB.
“Besan saya, Husna, yang juga seorang guru di SDN 1 Harisan Jaya meninggal dunia. Jenazahnya sudah dibawa pulang ke Cempaka,” kata dia, Sabtu (25/5/2024) pagi.
Anak dan menantu Husna, yakni Yuni Oktarina serta Raden Banjar, juga turut dalam rombongan.
Yuni mengalami patah kaki sebelah kiri dan telah dibawa ke rumah sakit di Palembang untuk perawatan lebih lanjut.
“Saya masih menunggu anak saya yang juga mengalami lecet di wajah dan pinggang,” kata Pasirin.
A. Kadir yang merupakan kakek dari Danial Adi Saputra (korban lainnya) mengatakan, bahwa cucunya masih dirawat di IGD RSUD Kayuagung dengan kondisi patah kaki kanan.
Komentar