Muratara, Jurnalsumatera.com – Satu rumah warga Desa Noman Lama Kecamatan Muara Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) nyaris ludes dilalap di jago merah, saat pemiliknya terlelap tidur, Rabu (15/05/24).
Diketahui api berasal dari dapur tempat pemilik rumah memasak air, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 00:30 wib, tengah malam, lokasi kampung dua Desa Noman lama.
Firmansyah (29) warga setempat menjelas, jika waktu kejadian pemilik rumah sedang tertidur lelap, api menjalar dari dapur dan merambat dari atas rumah, serta melahap sebagian badan rumah.
“Waktu kejadian pemilik rumah sedang tertidur, api berasal dari dapur sisa memasak air, memang sebelum kejadian api sempat dipadamkan dengan cara disiram dengan air tapi tidak mati, dari puntung puntung yang masi ada sisa apinya menjadi penyebab kebakaran itu terjadi,“Kata Firman
Api baru diketahui setelah tetangga sebelah rumah berteriak minta tolong sekitar jam 12 malam, sontak pemilik rumah panik dan berteriak meminta tolong kepada warga, saat di padamkan api sudah menghabisi dapur serta sudah merambat ke bagian tengah rumah.
Baca juga : Dinkominfo Kolaborasi dengan BPS, Segera Luncurkan Aplikasi Muba Survey
“Persisnya saya tidak tahu, tapi api baru diketahui setelah pemilik ruma berteriak meminta tolong, sontak warga langsung berdatangan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, kejadian sekitar jam 12 malam, dapurnya sudah habis saat warga datang api sudah menjalar ke bagian tengah rumah,“ Ujar Firmansyan.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, kepala Desa Noman lama Abdurrahim Syarif membenarkan adanya insiden kebakaran rumah warga di desanya tadi malam, dengan nama Koban yakni Nur Kiba Binti Mat Asir (55).
“Benar malam tadi salah satu rumah warga kami terbakar atas nama Nur kiba binti Mat Asir (55), kejadian sekitar pukul 12:30 malam,“Kata Kades.
Kemudian Kades juga mengatakan untuk diketahui atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian ditafsir sekitar rp.50 juta rupiah.
“Karena rumahnya terbuat dari kayu jadi mudah terbakar, tafsiran sementara kerugian dialami korban kurang lebih Rp.50 Juta rupiah, kalau untuk korban jiwa itu tidak ada, tapi setengah badan rumah korban habis dilalap si jago merah,“Terang Kades.
Lebih lanjut,Kades mengimbau kepada warganya agar tetap berhati hati apalagi masalah api, karena kecil jadi kawan besar jadi lawan.
“Tadi sudah saya sampaikan himbauan kepada masyarakat saya agar tetap berhati hati masalah api, sebab pada prinsipnya api itu kecil jadi kawan besar jadi lawan, perhatikan jika sudah memasakan pastikan kompor sudah di padamkan sebelum mau beraktivitas, kemudian untuk yang menggunakan api tradisional perhatikan juga apakah puntung bekas kita masak sudah tidak ada api nya.“Imbau Kades (AkaZzz)
Komentar