MURATARA, jurnalsumatra.com – Pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melalui Dinas Pertanian buka program swasembada pangan untuk 4 komoditi yang menjadi prioritas yakni padi, bawang merah, cabai dan jagung.
Salah satu komoditi prioritas di tahun 2023 yang diduga sudah menghabiskan anggaran mencapai Rp 1 miliar yakni jagung, dengan garapan lahan hampir 40 Ha, terbagi di dua kecamatan yaitu Rupit dan Karang Jaya.
Program swasembada pangan, dengan menanam Jagung ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian di dua wilayah tersebut dan juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani setempat.
Namun, harapan itu pupus ketika data terbaru mengungkapkan bahwa dari total lahan yang dibuka, hanya 20 persen yang menghasilkan. Itu artinya, 80 persen lahan yang telah dibuka dan dikelola, alami kegagalan signifikan
Padahal, dari lahan yang dibuka, yaitu 20 Ha, ditujukan untuk penanaman jagung yang setiap hektarnya, bahkan diberikan bantuan biaya sebesar Rp 18 juta perlahan, yang digarap.
Namun, hasilnya jauh dari yang diharapkan, dengan hanya sebagian kecil dari tanaman yang mencapai tahap panen.
Saat dikonfirmasi, Senin (13/5/2024), Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Muratara, Ade Meiri membenarkan kegagalan disektor pertanian tersebut. Meskipun menghadapi kegagalan yang demikian besar, pihaknya bersikeras untuk melanjutkan program lanjutan.
“Iya bener, dari 40 Ha yang kita buka, ada 20 Ha yang ditanami, secara keseluruhan yang panen 20 persen dan 80 persen alami kegagalan. Rencananya, program ini akan dilanjutkan pada bulan Juni 2024 mendatang,” pungkas dia. (AkaZzz)
Komentar