oleh

Hingga Kini Beringin Sakti Tanpa Internet, Kades Berharap Ada Tower Pemancar 

MURATARA, jurnalsumatra.com – Desa Beringin Sakti, adalah salah satu hasil pemekaran Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Namun hingga kini masih kategori Desa tertinggal, terlebih lagi terkait jaringan internet.

Padahal di era modern saat ini, jaringan internet menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi 99 persen penduduk Indonesia, entah itu untuk keperluan pekerjaan kedinasan ataupun sekedar menghubungi sanak saudara yang berada jauh.

Diketahui, masyarakat Desa Beringin Sakti rata-rata sudah memiliki handphone baik itu android atau telpon biasa, namun masalah yang dialami warga tersebut yakni terkait jaringan yang tidak memadai atau kesulitan dapatkan jaringan internet.

Ferry, Kepala Desa (Kades) Beringin Sakti mengatakan bahwa jika di wilayah desanya belum bisa menikmati secara leluasa jaringan telepon atau jaringan internet sejak puluhan tahun lalu.

“Setahu saya, desa ini sudah dimekarkan sejak puluhan tahun lalu, tapi sampai saat ini desa kami belum memiliki jaringan internet atau jaringan telepon, kalaupun ada itu jaringan dari luar desa,“ kata Kades

Kemudian Kades juga menyampaikan kalau desanya sangat membutuhkan jaringan internet apalagi urusan kedinasan.

“Itulah salah satu penyebab kami sering terlambat masalah laporan dari Desa, mengingat keterbatasan informasi dari Kecamatan ataupun dari Kabupaten,“ jelas Kades.

Lebih lanjut, Kades meminta kepada  pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat untuk bisa mendirikan tower internet, karena desanya sangat membutuhkan sekali apalagi di era digital seperti ini.

“Saya berharap agar pemerintah bisa memperhatikan Desa kami,mengingat di era modern seperti ini jaringan internet sangat sangat diperlukan,“ harap Kades

Masalah jaringan internet juga dikeluhkan oleh masyarakat setempat, salah satunya disampaikan Ardian (38), lantaran dirinya sangat kesulitan terkait jaringan internet, terlebih lagi saat ada keperluan mendadak dalam urusan keluarga di luar desa.

“Biasanya kalau kami mau nelpon, harus keluar dari rumah terlebih dahulu, dan mencari tempat tertentu seperti diatas pohon dan dataran tinggi baru bisa terakses ke jaringan telpon atau internet,“ kata Ardian

Tidak hanya itu, lanjut dia, kesulitan internet di desanya juga dialami saat listrik padam, tidak ada jaringan sama sekali walaupun di atas pohon atau di atas dataran tinggi.

“Kalau listrik menyala, kami masih bisa mencari jaringan walau ditempat tertentu, tapi kalau sedang padam, habis sudah hilang semua jaringan, baik itu jaringan telepon biasa ataupun jaringan internet.“ tutup Ardian. (AkaZzz)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed