oleh

Ini Harapan Kapolda Resmikan Kantor Bersama Samsat Palembang IV

PALEMBANG, jurnalsumatra.com – Kapolda Sumatera Selatan Irjen A. Rachmad Wibowo mengatakan, kegiatan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor yang dilakukan oleh Polri sudah jauh ada sebelum Indonesia merdeka.

“Sejak itu sudah mulai banyak kendaraan yang dibawa oleh Belanda masuk ke Indonesia, sehingga pada tahun 1900 yang lalu diatur registrasi kendaraan bermotor oleh Belanda dan itu terus berlanjut sampai saat ini dan seterusnya,” kata Kapolda saat memberikan sambutan peresmian gedung kantor UPTB PPD wilayah Palembang IV atau kantor bersama Samsat Palembang IV, Kamis (2/5/2024).

Dia mengatakan, dalam melakukan pelayanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, kantor yang menelan biaya pembangunan Rp 20 miliar tersebut, petugas bersama melayani beberapa fasilitas seperti pendaftaran kendaraan baru, balik nama ganti warna, pindah alamat dan lain sebagainya.

“Kantor ini menyediakan fasilitas pelayanan, mulai pendaftaran kendaraan baru, perpanjangan surat kendaraan (STNK), cek fisik, balik nama, penggantian nomor polisi, perubahan bentuk dan ganti warna yang akan dilayani oleh petugas dari Ditlantas Polda Sumsel, Bappeda Provinsi, Jasa Raharja, dan Bank Sumsel Babel,” ujar Rachmad Wibowo.

Mantan Dir Siber Bareskrim Polri tersebut menyampaikan, bahwa rata rata 60% pendapatan asli daerah di seluruh kabupaten / kota dan provinsi diseluruh Indonesia didapat dari sektor registrasi kendaraan bermotor, baik dari perpanjangan pajak tahunan atau 5 tahunan.

“Ada peningkatan jumlah kendaraan yang dilayani oleh Samsat di Sumatera Selatan, hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian kita tumbuh, kelapa sawit berbuah dengan baik, kemudian industri-industri mulai dari yang besar sampai UMKM itu berjalan dengan lancar,” paparnya.

Kapolda berharap kontribusi yang sudah dibayarkan oleh masyarakat ke daerah maupun ke negara melalui pajak kendaraan dapat dikembalikan, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat dalam bentuk pembangunan.

“Dengan kontribusi yang telah diberikan, kami mengharapkan agar perolehan anggaran pendapatan daerah ini setidak-tidaknya dikembalikan dalam bentuk penyempurnaan infrastruktur, penyempurnaan jalan dengan membuat marka, menambah traffic light, sehingga petugas-petugas kita di lapangan itu melaksanakan tugasnya lebih nyaman dan masyarakat terlayani dengan baik,” ujarnya.

Terkait dengan inovasi pelayanan, orang nomor satu di jajaran Polda Sumsel tersebut mengaku, Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Selatan sudah membuat suatu inovasi yang bernama Bravo yang sudah dilaunching tahun lalu.

“Ditlantas sudah membuat inovasi pelayanan yang disebut Bravo, dan bahkan sekarang sudah diadopsi oleh tingkat pusat untuk diterapkan di seluruh indonesia. Aplikasi ini membantu masyarakat mendaftar secara online dalam proses BBN dengan cepat, tanpa harus hadir secara fisik di kantor Samsat. Walaupun nantinya saat finishing harus hadir, tapi setidaknya pada saat dia mendaftar itu sudah bisa melakukannya secara online,” paparnya.

Kapolda berpesan kepada petugas untuk memberikan pelayanan yang baik, sehingga masyarakat yang membayar pajak terlayani dengan mudah dan nyaman.

“Berikan informasi yang jelas, karena masyarakat harus tahu dimana dan bagaimana dan berapa pajak yang harus dibayarkan. Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sudah mengatur bahwa setiap unit kerja harus menyiapkan website atau digitalisasi, supaya masyarakat mudah mendapatkan informasi, syukur-syukur kalau bisa melakukan transaksinya juga secara digital,” tutupnya.(Choe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed