BATURAJA, Jurnalsumatra.com – Kecewa masyarakat di tiga Kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), yaitu Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, dan Sinar Peninjauan, terhadap layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) semakin meluas.
Serangkaian pemadaman listrik tanpa alasan yang jelas serta kekurangan tegangan listrik di wilayah tersebut telah merugikan warga secara signifikan.
Puncak kekecewaan terjadi ketika ratusan warga dari ketiga Kecamatan tersebut menggeruduk kantor PLN pada Kamis (18/4/2024).
Mereka membawa peralatan elektronik yang rusak akibat pemadaman yang sering terjadi. Kulkas, televisi, dan peralatan dapur lainnya menjadi korban utama akibat pemadaman listrik yang tiba-tiba dan sering terjadi.
Dikatakan Martina, salah satu koordinator aksi dari Kecamatan Peninjauan, menuntut klarifikasi dari pihak PLN terkait alasan pemadaman yang sering terjadi serta meminta kompensasi atas kerugian yang mereka derita. Menurutnya, hampir setiap hari listrik mati dan masyarakat telah kehilangan kesabaran.
Aksi protes tersebut ini juga menjadi wadah bagi warga untuk menunjukkan sebagian kecil dari kerusakan yang mereka alami akibat pemadaman listrik yang berulang-ulang. Bahkan, ancaman untuk membawa lebih banyak barang rusak jika tuntutan mereka tidak dipenuhi juga disuarakan dengan tegas.
Sementara itu Di sisi lain, pihak PLN Baturaja menjelaskan bahwa pemadaman listrik disebabkan oleh pertumbuhan tanaman yang berada dekat dengan jaringan listrik.
“Meskipun demikian, kami berjanji untuk meningkatkan pelayanan serta memberikan kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ungkap Asisten Jaringan, Muhammad Ahsan. (Win)
Komentar