oleh

Ambruknya Jembatan Penghubung di Tulung Selapan, Putus Akses Darat dan Transportasi Air Terhambat 

OKI, Jurnalsumatra.com – Jembatan penghubung yang berada di Desa Simpang Tiga Kecamatan Tulung Selapan ambruk, Rabu (20/3/2024). Hal ini terjadi lantaran konstruksi bangunan jembatan sudah rapuh.

Warga setempat, Abdul Aziz mengaku, ambruknya jembatan tersebut terjadi pagi hari pukul 09.00 WIB.

“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Tapi dapat menghambat transportasi air, karena musim penghujan saat ini banyak warga yang melintasi jembatan,” terang dia.

Lanjutnya, mudah-mudahan pemerintah dapat segera melihat dan melakukan perbaikan segera, agar jembatan yang sudah berusia 20 tahun tersebut dapat segera difungsikan kembali.

Terpisah, Pj. Bupati OKI Ir. Asmar Wijaya M.Si mengungkapkan, dirinya mendapat laporan terkait ambruknya jembatan di Desa Simpang Tiga.

“Jembatan itu sudah berusia 20 tahun, jadi memang konstruksinya sudah rapuh. Tapi, dengan ambruknya jembatan tersebut ada jalan alternatif lain bagi warga untuk melintas. Ini sudah saya disampaikan ke PUPR,” bebernya.

Asmar menambahkan, konstruksi bangunannya dari besi, sementara kalau perbaikan tidak bisa dimungkinkan.

“Kami sudah meminta Camat untuk segera menyingkirkan bangunan yang ambruk, sehingga tidak mengganggu aktivitas transportasi di perairan,” pungkas dia.

Sementara itu, Camat Tulung Selapan, Soleh saat dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya empat (4) hari sebelum kejadian, pihaknya sudah mengetahui kondisi jembatan yang dikhawatirkan akan ambruk.

“Empat hari sebelum kejadian, kita tahu, tapi tak bisa berbuat mengingat kondisi jembatan itu memang rapuh di makan usia, jadi hanya himbau masyarakat berhati-hati,” ujar dia Rabu (20/3//2024) malam.

Dan kondisi itu, juga telah kita laporkan ke Pj Bupati OKI Asmar Wijaya dan OPD terkait dalam hal ini PUPR. Lanjutnya, agar nanti segera bisa ditindaklanjuti bila benar jembatan itu ambruk, dan kini nyatanya terjadi.

“Jembatan tersebut diperbatasan Cengal dan Tulung Selapan. Sungai sebelah kiri Kecamatan Tulung Selapan, Sebelah kanan Kecamatan Cengal, tapi lebih bisa dikatakan masuk wilayah Tulung Selapan,” tandas dia.

Selaku Pemerintah Kecamatan bersama Pemerintah Desa menghimbau warga, jelas dia, Jalur darat tidak bisa dilalui, jadi cari alternatif akses lainnya. Kini kita upayakan transportasi air tidak terkendala, terlebih bagi kapal atau Perahu besar.

“Yang sulit itu untuk kapal atau perahu besar, sebab terhalang rangka jembatan, maka kita sedang upayakan, malam ini mulai memotong rangka jembatan yang halangi lalulintas air agar tak menghambat,” ucap dia

Selain sudah uzur, Sambung dia, Air di daerah sini kadar asamnya tinggi, sehingga tiang penyangga jembatan keropos dan berkarat.

“Wajar saja, dibangun sudah lama, tahun 2004 silam, jadi usianya 20 tahunan,” pungkas dia. (Choe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed