PRABUMULIH, Jurnalsumatra.com -Kendati ada Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pertamina dengan pihak ketiga selaku penanggungjawab pemeliharaan pipa namun hampir setiap bulan selalu saja terjadi kebocoran.
Kebocoran pipa minyak milik PT Pertamina kali ini terjadi di RT 01 Dusun 1 Desa Kasih Dewa Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muaraenim, Sekira pukul 20.30 WIB Rabu (16/11/2024) Malam, yang mengakibatkan tercemarnya kolam milik warga.
Adanya Kebocoran pipa minyak itu diketahui oleh warga pada hari Kamis (17/1/2024) Pagi, sekira Pukul 04.30 WIB, Saat warga tersebut pergi ke kebun miliknya hendak menyadap karet. Kondisi itu, juga terlihat langsung oleh awak media ini saat lakukan pantauan pada Sabtu (20/1/2024)
Di lokasi tempat terjadinya kebocoran pipa minyak milik PT Pertamina, tampak terlihat genangan hitam diatas air kolam milik warga hingga membuat beberapa warga mengeluh, dikarenakan dampak limbah yang mencemari kolam itu menyebabkan semua ikan mati.
Solihin, Salah satu warga Desa Kasih Dewa, juga Pemilik kolam tercemar limbah minyak Pertamina menyatakan bahwa dirinya merasa dirugikan akibat adanya kebocoran itu, karena kolam ikan serta kebun sawit miliknya terkena dampak limbah.
“Saya merasa dirugikan oleh kebocoran pipa minyak milik PT Pertamina, karena isi kolam Ikan, jenis Toman, Nila, Bawal lebih kurang sekitar 2,5 ton mati semua. Begitu juga kebun sawit seluas kurang lebih 1 hektar dengan isi 87 batang pun mati,” ungkapnya
Di tempat terpisah, Ujang menyampaikan hal yang sama atas peristiwa tersebut.
“Kebun karet milik saya seluas setengah hektar mati karena limbah minyak, yang mana kebun karet itu mata pencarian kami sebagai petani,” ujarnya.
Selain itu Yati warga setempat juga mengeluhkan tidak bisa menggunakan air Sungai Birig, untuk keperluan sehari hari yang biasanya digunakan untuk mandi dan memasak.
Kepala Desa Kasih Dewa, Angkasa Satria Alam SE, ketika dikonfirmasi dikediamannya sangat menyayangkan sampai detik ini pihak Pertamina, tidak ada kompensasi kepada warga yang terkena dampak limbah minyak dari pipa bocor itu.
“Harapan warga permasalahan ini agar segera dapat diselesaikan dengan bijak oleh pihak terkait,” pintanya.
Koordinator Wilayah (Korwil) Sumsel, Sakrin didampingi Ketua DPD IWO Indonesia kota prabumulih R. Irwansyah, AMD alias Ujang, saat dipinta tanggapannya terkait seringnya terjadi kebocoran pipa minyak milik Pertamina di beberapa wilayah mengatakan, akibat adanya kebocoran pipa minyak milik Pertamina tersebut warga mengalami kerugian, kami menduga PT Pertamina telah lalai terhadap pemeliharaan Pipa.
“Bahkan ada dugaan oknum yang bertugas ada kongkalikong dengan pihak ketiga, untuk itu kami menanyakan dimana anggaran pemeliharaan Pipa sehingga selalu terjadi kebocoran dan kontraktor mana yang bertanggung jawab atas terjadinya musibah tersebut,” sebutnya.
“Kami dari organisasi profesi IWO Indonesia selaku mitra PT Pertamina meminta pihak pertamina segera memperbaiki kebocoran tersebut, dan bertanggungjawab atas kerugian yang menimpa warga,” tegasnya. (Akbar)
Komentar