PRABUMULIH, Jurnalsumatra.com – Satu unit mobil jenis Avanza warna silver milik Fajrah seorang wartawan asal Prabumulih dirusak tiga orang penjaga gudang yang diduga lokasi penimbunan minyak solar Ilegal, dengan cara memukul di bagian kaca juga bodi samping kanan dan Kiri menggunakan benda keras hingga Rusak, Rabu (23/1/2024) malam.
Atas perihal tersebut, Karena peristiwa terjadi di wilayah Kabupaten Muara Enim. Menurut Fajrah, Ia dan ketiga rekannya juga wartawan, saat kejadian yang menumpangi Mobil Avanza warna silver itu, Segera akan melaporkan apa dialami ke Polres Muara Enim atau langsung Ke Polda Sumsel, agar kasus bisa berlanjut ke jalur hukum.
“Kerusakan yang terdapat di mobil, kami baru ketahui sekira pukul 23.40 WIB, tadi malam, saat pulang dari arah Palembang menuju kota Prabumulih. Dimana saat itu, Ketika berhenti di SPBU untuk mengisi BBM, Salah satu rekan kita turun dari mobil, melihat dan beritahukan jika kaca mobil sudah lecet dan bodi samping pada kempot,” ungkap Fajrah, Kamis (24/1/2024) Pagi
Sebelum dapati hal itu, Mulanya, Tadi malam saat kita melewati jalan lintas Timur (Jalintim) Palembang – Prabumulih yang masuk wilayah Kabupaten Muara Enim. jelas Fajrah, Melihat ada mobil tanki minyak solar, lewat lalu masuk ke semak – semak belukar perkebunan Ubi, menuju lapangan terbuka dan mencurigakan.
“Sebagai kontrol sosial, Kita tim awak media spontanitas melihat dan masuk mengiringi mobil tanki, bermaksud ingin bertanya untuk konfirmasi secara langsung. Sontak beberapa orang di sana itu terlihat langsung berusaha kabur, Ternyata di dalam perkebunan Ubi itu, ada gudang minyak solar diduga Ilegal,” urai Fajrah.
Rupanya mungkin, Pemilik gudang saat itu di telepon sama penjaga gudang, Namun belum diketahui siapa Pemilik gudang tersebut. Urai Fajrah lagi, Tidak lama kemudian datanglah 1 mobil jenis Innova reborn warna hitam melaju dengan kecepatan tinggi, lalu menghentikan mobil dikendarai awak media yang hendak keluar dari dalam semak – semak jauhi lokasi gudang minyak solar diduga ilegal tersebut.
“Sambil berteriak dan marah seorang Pria parubaya yang keluar dari Innova Reborn, mengatakan, “ngapo kamu masuk gudang ? Lalu salah satu dari rekan media menjawab, Iyo pak, tadi kami masuk, karena lihat mobil tangki solar masuk semak – semak itu, saat kita melakukan sosial control,” ujar Fajrah menceritakan apa yang mereka alami.
Lalu Pria itu menjawab dengan penuh amarah, ” Dak Usah Kamu nak masuk – masuk, Laju belari Galo wong yang begawe di dalam itu. Cerita Fajrah lagi, Perkataan itu dijawab lagi oleh salah satu awak media, “Kami permisi pak tadi pas masuk, katek yang jawab dan kami turun langsung ingin mengkonfirmasi salah satu orang di dalam, ngapo mereka nak lari dan takut, kami dari media pak.
“Dan kembali Pria itu menjawab, “Ah lain kali kamu dak usah nak masuk-masuk ye, pergilah kamu dari sini, Karyawan aku lah marah Galo, agek saro bae kamu disini. Kemudian dijawab lagi oleh rekan media, “Bapak marah cak ini dan wong yang begawe itu berlari, Karena meraso salah kan, jelas berarti bapak sadar gawe bapak itu salah,” tutur Fajrah.
Lalu secara tiba – tiba, lanjut Fajrah, Terlihat ada 3 orang Pria membawa benda tumpul menghampiri mobil awak media dan langsung memukul mobil dengan mengeluarkan kata kata ancaman terhadap awak media, yang menyebabkan mobil awak media rusak dan kempot, lalu awak media bergegas pergi dari tempat itu, menghindari hal yang tidak di inginkan terjadi.
“Ketika kami tim media, ingin konfirmasi ke sopir mobil tanki yang ingin menjualkan minyak solar diduga ilegal curah bayar, lalu sopir pun kabur ketakutan. Akhirnya kami keluar dan kemudian bertemulah di depan jalan sama pemilik gudang sedang didalam mobil Innova rebon, lalu kasih tanda Lampu dan klakson, selanjutnya berlalu pergi,” pungkas Fajrah. (Akbar)
Komentar