MUARAENIM, jurnalsumatra.com – Bocornya pipa milik PT Pertamina, di Dusun 1 RT 01, Desa Kasih Dewa Kabupaten Muaraenim Rabu (16/01) Malam sekira pukul 20:30 WIB mencemari kolam milik warga.
Kebocoran pipa yang terjadi pada Rabu malam dan diketahui warga Kamis Pagi sekira Pukul 04:30 saat hendak menyadap karet.
Pantauan jurnalsumatra.com, Sabtu (20/01/2024) lokasi tempat terjadinya kebocoran pipa milik PT Pertamina, yang membuat warga mengeluh, tampak limbah mencemari di dalam kolam sehingga menyebabkan semua ikan mati.
Kepala Forum Komunikasi Pemuda Kasih Dewa (FKPKD), Rusli alias Ndut, mengatakan akibat adanya kebocoran tersebut warga mengalami kerugian.
Baca juga : Ketua PLANTARI : Pj Bupati Lahat Harus “Berpolitik” Membangun Lahat
“Kami minta pihak pertamina segera memperbaiki kebocoran tersebut, dan bertanggungjawab atas kerugian yang menimpa warga,” Ungkap Ndut.
Sementara itu, Solihin warga Desa Kasih Dewa yang kolamnya tercemar mengatakan, dirinya merasa dirugikan akibat adanya kebocoran itu, karena kolam ikan dan kebun miliknya terkena dampak limbah dari kebocoran pipa milik PT Pertamina itu.
Solihin juga mengeluhkan akibatnya, semua ikan yang ada di kolam miliknya mati.
Adapun isi kolam miliknya ikan jenis Toman, Nila, Bawal sebanyak sekira 2,5 ton yang ada di dalam kolam itu punah.
Bukan itu saja, kebun sawit seluas kurang lebih 1 hektar dengan isi 87 batang miliknya pun mati.
“Semua mati pak, baik ikan maupun tanaman sawit, akibat tercemar limbah minyak,” keluh Solihin.
Di tempat terpisah Ujang menyampaikan hal yang sama atas peristiwa tersebut.
“Kebun karet milik saya seluas setengah hektar mati karena limbah minyak yang mana kebun karet itu mata pencarian kami sebagai petani,” keluhnya.
Selain itu Yati warga setempat juga mengeluhkan tidak bisa menggunakan air Sungai Birig, untuk keperluan sehari hari yang biasanya digunakan untuk mandi dan memasak.
Sementara itu, Kepala Desa Kasih Dewa, Angkasa Satria Alam SE, sangat menyayangkan sampai detik ini pihak Pertamina, tidak ada sosialisasi kepada warga yang terkena dampak limbah minyak dari pipa bocor itu.
“Harapan warga permasalahan ini agar segera dapat diselesaikan dengan bijak oleh pihak terkait,” pungkasnya. (Akbar)
Komentar