OKI, Jurnalsumatra.com – Kepergok saat hendak mencuri, maling malah bacok pemilik rumah di Perumahan Cetak RT 12 Kelurahan Kutaraya Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Jum’at (12/1/2024) lalu.
Kasat Reskrim Polres OKI AKP Iman Falucky Fahri menyebut, pihaknya perkirakan pelakunya adalah orang dekat lokasi kejadian .
“Pelaku diperkirakan orang kampung situ, karena lokasi kejadian tempatnya memang agak rawan,” ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (16/1/2024).
Ia juga mengungkapkan, pelaku tersebut kuat dugaan hendak mencuri di dalam rumah tersebut bukan percobaan pemerkosaan seperti kesimpangsiuran pemberitaan yang beredar.
“Pelaku terindikasi hendak mencuri karna kepergok hendak membuka lemari, pelaku belum sempat nyuri apa-apa,” tambahnya.
Setelah kepergok, lanjutnya, pelaku panik dan memukul korban NI (19) hingga korban mengalami luka di bagian kepala sebanyak 4 liang dan korban NU (15) sempat menelpon kakaknya TU secara diam-diam yang saat itu sedang bekerja Shift malam.
Untuk kondisi korban, Iman mengaku, saat ini pihaknya belum bisa memastikan kapan korban bisa dimintai keterangan.
“Saat ini kondisi korban NI tengah pemulihan pasca operasi sedangkan korban NU hanya mengalami lebam di bagian pipi,” Imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tambahnya, pihaknya tidak menemukan barang bukti yang diperkirakan RSUD Kayuagung berupa benda tumpul yang diduga digunakan pelaku saat memukul korban.
“Untuk barang bukti, kami tidak menemukan benda tumpul atau benda tajam di lokasi, yang ada hanya bekas bercak darah yang berceceran di lantai,” ujarnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, menurut Agung (60) warga sekitar lokasi mengaku, kejadian tersebut terjadi pada Jum’at (12/1) lalu pukul 12:00 dini hari dan sebelumnya daerah tempat tinggalnya tersebut belum pernah ada kejadian serupa.
“Menurut informasi pelakunya 1 orang, memakai penutup kepala dan jaket hitam. Selama ini aman, belum ada maling sampai masuk rumah,”katanya saat diwawancarai, Minggu (14/1/2024) kemarin.
Ia juga menambahkan, korban luka bacok tersebut merupakan 3 kakak beradik yang orang tuanya sudah meninggal dunia, mereka baru pindah ke kontakan dekat rumahnya lebih kurang 5 bulan.
Saat kejadian, lanjutnya, korban NU sempat menelpon kakaknya TU secara diam-diam yang saat itu sedang kerja Sift malam. Setelah menerima telpon tersebut, TU langsung menelpon Agung dan warga sekitar lainnya untuk meminta bantuan.
“Tolong Adikku pak, ada maling masuk rumah,” kata Agung.
Setelah mendapatkan telpon, Ia dan warga lainnya langsung menuju rumah korban. Ketika dilokasi, dirinya melihat kedua korban sudah terkapar bersimbah darah dan membawanya ke RSUD Kayuagung.
“Sampai dilokasi kedua korban sudah luka-luka, posisi jendela samping sudah terbuka, mungkin pelaku masuk dari situ,” Imbuhnya. (Choe)
Komentar