BANYUASIN, Jurnalsumatra.com – Disambut langsung Pj Bupati Hani Syopiar Rustam dan jajaran Pemkab Banyuasin, Kunjungan Kerja (Kunker) Eddy Santana Putra (ESP) Anggota DPR RI, dalam rangka lakukan pembahasan terkait pembangunan di Kabupaten Banyuasin yang bersumber dari Anggaran APBN, Rabu (10/1/2024) kemarin
Bertempat di Guest house Rumah Dinas Bupati Banyuasin, dalam Kunker ESP yang berdialog langsung dengan Hani Syopiar Rustam dan beberapa Kepala OPD Banyuasin. Yang mana Jembatan Tanah Kering, jembatan Rantau Bayur dan Sarana Air Bersih menjadi agenda usulan dirinya ke Senayan.
Hani Syopiar Rustam, PJ Bupati Banyuasin dalam kesempatan itu mengatakan, agar Perencanaan dan Pelaksanaan Program tahun 2025 tetap perhatikan masyarakat Banyuasin, agar dirasakan masyarakat dan pada tahun 2024 ini Pemkab Banyuasin akan melakukan penataan Kota Pangkalan Balai.
“Sehingga nantinya ibukota Pangkalan Balai akan nampak indah, oleh karena itu kami berharap kepada ESP sebagai anggota Komisi 5 DPR RI, bisa turut membantu pembangunan infrastruktur hingga air bersih di Kabupaten Banyuasin,” ujarnya
Sementara itu ESP Anggota DPR RI mengungkapkan, menyambut baik atas apa yang menjadi usulan Pemkab Banyuasin, dirinya pastikan siap mengawal langsung usulan dari Pemkab Banyuasin ditingkat Pusat.
“Kami sebagai anggota Komisi V DPR RI ikut serta mengusulkan, menganggarkan dan mengawasi, kami telah banyak membahas bersama Pj Bupati Banyuasin terkait program-program APBN, jadi untuk itu saya cek langsung untuk memastikan apakah sudah masuk atau belum seperti infrastruktur jalan, sebagian sudah masuk tetapi masih minim”, ungkapnya.
Maka dari itu hasil pantauan, pembangunan yang bersumber dari APBN kita laporkan ke Kementerian, bahwa Banyuasin masih sedikit sekali dan tadi juga telah kita bahas bersama Pj Bupati Banyuasin Hani S Rustam, tentang Jembatan Tanah Kering Kecamatan Pulau Rimau, Jembatan Rantau Bayur, Sarana Air Bersih di Pangkalan Balai dan Talang Kelapa, sambung ESP.
“Infrastruktur jembatan Tanah Kering memerlukan anggaran sekitar 70 – 80 M yang seharusnya APBN bisa masuk, karena jembatan itu sudah bahaya sekali kerusakan, ada juga akses jembatan di Kecamatan Rantau Bayur, kalau Jembatan itu selesai, wah luar biasa jalan bagus ada jembatan, namun memang pembangunan ground breaking telah dimulai tapi pembangunannya belum dilanjutkan,” ucapnya.
Ada juga air bersih yang menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat Pangkalan Balai dan Kecamatan Talang Kelapa, juga belum beres ini yang dari dulu terus kita usulkan.
Komentar