oleh

Gas Elpiji Subsidi Langka, YLKI Lahat Raya Respon Cepat Keluhan Masyarakat

*Minta Dirjen Migas ESDM Turun ke Lahat

LAHAT, Jurnalsumatra.com – Terkait keresahan muncul ditengah masyarakat lantaran terjadinya kelangkaan gas elpiji subsidi diberbagai Kabupaten dan kota, termasuk ada harga jual mencapai Rp50 ribu per tabung.

Sanderson Syafe’i, ST. SH, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya (Lahat, Muara Enim, Pagar Alam) mengatakan pihaknya telah merespon cepat keresahan masyarakat terhadap kelangkaan gas elpiji subsidi diberbagai daerah kabupaten dan kota, juga ditemukan harga Rp50 ribu per tabung.

“Kita telah bentuk tim inspeksi mendadak (Sidak) guna memastikan ketersediaan dan harga serta pola pendistribusian ke yang berhak menerima,” kata dia, Sabtu (6/1/2024).

Sidak itu, jelas dia, dilakukan ke beberapa pangkalan dalam Kecamatan Jarai, Suka Merindu, Pajar Bulan dan Muara Payang Kabupaten Lahat dan menemukan elpiji subsidi dijual diatas HET serta logbook tidak bisa diperlihatkan oleh pangkalan ketika diminta untuk diperlihatkan.

“Warga di kecamatan yang kita ditemui langsung mengungkapkan harga elpiji melon atau subsidi berkisar Rp27 ribu sampai Rp35 ribu, itupun barangnya tidak ada dan harus keliling ke desa -desa lain,” terang dia.

Minimnya sosialisasi ke masyarakat, lanjut dia, sehingga mereka tidak tau harga eceran tertinggi Rp16.150 di wilayahnya, karena papan pangkalan banyak yang tidak terpasang dan lebih parahnya ada yang tidak tau keberadaan pangkalan didesanya.

“Kalaupun ada aktivitas bongkar muat elpiji mobil agen, Pangkalan cenderung suruh masyarakat beli di warung karena mereka hanya mengisi warung bukan menjual langsung ke masyarakat,” urai dia

Lebih miris lagi pihak pangkalan yang kita ditemui, menyatakan HET Rp 18.700, terkesan mengikuti SK Walikota Pagar Alam 09/2021. lanjut dia lagi, Padahal pangkalan itu berada di wilayah Kabupaten Lahat, dan jelas-jelas menjual ke masyarakat Rp22 ribu dan Rp25 ribu.

“Harga itu, diakui warga, ketika mereka ingin membeli, dan ini kesaksian yang diberikan warga kepada Tim sidak saat di pangkalan. Jadi bagaimana fungsi pengawasan Agen terhadap pendistribusian melalui pangkalan,” tegas dia

Saat tim melanjutkan Sidak ke Kecamatan Tanjung Sakti PUMU dan PUMI. Kata dia lagi, Mendapati harga gas elpiji subsidi dijual mencapai Rp50 ribu per tabung.

“Ternyata benar ada, bukan hoax, tetapi harga itu di beberapa warung, tidak seluruh. Pertanyaannya bagaimana barang itu bisa sampai ke warung, kalau bukan ada permainan dengan pangkalan, untuk sengaja diperjualbelikan, bukan di distribusikan,”imbuh dia

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed