Kalau seperti ini tentu banyak masyarakat tidak menerima pekerjaan itu, karena tidak mengubah kondisi jalan karena tetap masih tanah dan bila hujan akan tetap menyulitkan masyarakat.
Lagipula jalan itu sudah ada dan kenapa sebutanya pembukaan jalan lagi sementara usulan masyarakat itu dilakukan pengerasan dan parahnya lagi pegawai dari PUPR semua yang terlihat kerja, keluhnya.
Sementara itu pantauan Jurnal Sumatra, di lokasi pengerjaan proyek jalan tersebut, memang benar terlihat beberapa orang yang merupakan pegawai PUPR, seperti sedang melakukan pengerjaan jalan tersebut.
Saat ditanya terkait pengerjaan proyek mendekati akhir tahun, sementara laporan keuangan Pemda diketahui telah tutup sejak 15 Desember lalu, salah satu dari pegawai tersebut mengatakan tidak mengetahui.
“Untuk itu kami kurang mengetahui pasti, karena anggaran pengerjaan jalan tersebut dititipkan kepada dinasnya,” ujarnya singkat. (SON)
Komentar