Terakhir, yang juga sangat membahagiakan adalah kita sudah semakin dekat untuk mencapai target satu juta guru ASN, PPPK, guna memenuhi kebutuhan guru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan para pendidik. “Semua ini membuat saya percaya bahwa hari guru nasional tahun ini bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, peringatan hari guru nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan indonesia. Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaju ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan merdeka belajar. Selamat hari guru nasional,” katanya.
Sementara, Ketua PGRI kabupaten Lahat Dr. Hasperi Susanto S.Pd.MM menyampaikan, dengan tema Transformasi guru menuju Indonesia maju”, Saya harap semua guru di Kabupaten Lahat mengajar seperti biasa, dan jangan gaptek, gagap teknologi, tapi melek teknologi. “Karena, ke depan mau tidak mau suka tidak suka kita akan menyongsong Indonesia maju dengan berbagai macam aplikasi dan teknologi,” pesan Ketua PGRI Kabupaten Lahat.
Tidak itu saja, Hasperi juga berpesan, agar para guru dapat mengawasi tentang bullying/perundungan, karena, banyak didaerah terjadi, dan Alhamdulillah, di Lahat Nol. Dan saat ini semua guru di Kabupaten Lahat telah menjalin kerjasama dengan hukum untuk salah satunya perlindungan guru supaya mengajar agar bisa bersemangat serta memberikan Aspirasi yang tinggi.
“Karena, banyak terjadi ada kejadian guru dilaporkan siswa keranah hukum. Seperti contoh, ada kejadian ini dipukul oleh siswanya kemudian diadukan oleh orang tuanya kehukum. Oleh karenanya, kedepan saya berharap kepada wali murid/wali siswa agar berpikir dahulu dan cari jalan kekeluargaan,” ingat Asperi. Koordinasi dijelaskan Ketua PGRI Lahat, bahwa pihaknya ada bidang untuk menangani, dan dirinya yakin tidak ada yang tidak selesai dengan baik, ditahun 2023 tidak ditemukan kasus Bullying, karena, saya yakin guru-guru yang ada di Kabupaten Lahat akan mengawasi setiap siswa/i nya di Sekolah.
“Jujur saya cukup bangga, dalam mencegah Bullying bahwasannya Dinas Pendidikan ada program kurikulum muatan lokal yaitu, BTA baca tulisan itu salah satunya untuk menghilangkan masalah Bullying, dengan membaca Al’quran,” tutup Ketua PGRI Kabupaten Lahat. (Din)
Komentar