Kegiatan ini tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya setelah melakukan himbauan sekitar dua (2) bulan lalu agar kegiatan penyulingan ilegal atau ilegal refinery ini ditutup atau bongkar mandiri. “Namun masih ada sebagian yang tidak mau tutup atau bongkar mandiri, sehingga hari ini kami bersama pihak terkait bergabung melakukan penutupan dan pembongkaran,” tegasnya.
Kegiatan ini akan terus berlanjut mengingat ilegal disamping merusak lingkungan juga menimbulkan kerugian bagi negara, dimana modusnya minyak sulingan ilegal dicampur dengan minyak subsidi dengan perbandingan 1 : 1. “Sehingga hal ini dapat menimbulkan dampak langkanya bahan bakar minyak bersubsidi karena minyak subsidi yang seharusnya untuk warga kurang mampu beralih menjadi minyak industri kegiatan ini akan terus kami lakukan.”Ucapnya. Sementara di lokasi dalam keadaan kosong tidak ada pekerja ataupun pemiliknya namun beberapa barang atau peralatan masih berada di tempat seperti drum dan minyak hasil sulingan.(Rafik Elyas/tim)
Komentar