Merasa tidak terima dengan keputusan Ketua KPPS dikatakan Liespono, sekelompok pendukung calon Legislatif merasa tidak senang dan memprovokasi teman-teman lainnya untuk mendatangi kantor KPUD Lahat dan kembali melakukan Protes serta Orasi untuk meminta penghitungan ulang, tapi, ditolak oleh Ketua KPU Lahat.
Lalu, ditegaskan Liespono, Team Dalmas dan Team Negosiator Polres Lahat belum bisa membendung kemarahan massa dan akhirnya Polres Lahat menerjunkan Ton Dalmas Inti yang dilengkapi dengan perlengkapan serta mobil Water Canon untuk menghalau massa yang semakin brutal.
“Dengan adanya Pleton Dalmas Inti dan di bantu Pleton TNI dan Sat Pol-PP, massa bisa di dorong mundur dan akhirnya membubarkan diri,” ulasnya. Seraya menceritakan, inti dari Simulasi Sispam Kota ini adalah sebagai langkah antisipasi bila terjadi protes dari sebagian pendukung Paslon dan calon Legislatif dalam Pemilu tahun 2024, dan tahapan-tahapanya.
Terakhir acara Simulasi Sispam Kota, anggota Reskrim dari Buser Polres Lahat menunjukkan atraksi menghadapi massa atau yang diduga Provokator dan berhasil mengamankan dan digelandang ke Mobil Tahanan Polres Lahat. (Din)
Komentar