Menurut Dwi, kegiatan ini akan terus dilakukan setiap tahun dan semakin banyak kolaborasi dengan sekolah-sekolah internasional di berbagai negara untuk meningkatkan kemampuan dan pola pikir global serta praktek berbicara. “Dan juga terjalinnya partner school global network,” katanya. Santriwati Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta hampir mendominasi seluruh breakout room. Dan peserta dari Mu’allimaat merupakan peserta termuda di antara peserta lainnya.
Hal pembeda dari berbagai forum pelajar internasional yang pernah diadakan oleh Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta sebelumnya adalah terkait bertambahnya partisipan sekolah, membahas isu lokal, nasional atau global serta hadirnya berbagai solusi cara menyelesaikannya. Kebanyakan peserta, dari forum ini diharapkan bisa diadakan kembali tahun depan secara offline di negara yang dituju dan membahas isu terkini. (afn)
Komentar