PALEMBANG – Di kantor Dinkes Provinsi Sumsel Dr H Budiarto Masrul, SE MM selaku Koordinator Reses Dapil Sumsel II Palembang menyampaikan bahwa seberapa besar peran Dinkes Sumsel terhadap pelaksanaan posyandu.
“Tadi kami membahas posyandu yang punya peran strategis untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bayi mulai dari kandungan sampai dia lahir, dan perlu ada peningkatan keterampilan para kader yang mengelola posyandu itu jangan sampai dia menjadi kader tapi tidak memahami penggunaan alat-alat bagaimana mengatur gizi dan sebagainya kita minta dinas kesehatan terus melakukan pelatihan-pelatihan ke para kader kader yang ada di seluruh kabupaten kota,” kata Budi.
Hari ketiga reses titik kedua dilaksanakan di Kelurahan Sukabangun yang bertempat di rumah sakit hewan.
Wiinarsih ketua RT 35 RW 01 mengeluhkan persoalan banjir yang kerap terjadi di daerah mereka.
“Banjir ini kalau sudah datang payah pak, tingginya udah selutut orang dewasa,” keluh Winarsih.
Nopianto S Sos MM dari fraksi Partai Nasdem, komisi 4 bidang infrastruktur menambahkan, banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Namun, yang paling dominan yakni permasalahan banjir.
“Mengatasi permasalahan banjir tidak bisa sepotong-sepotong, juga tidak bisa dibebankan kepada Pemerintah Kota Palembang saja, tapi oenanganan banjir harus terintegrasi dri pemerintah pusat sampai ke pemkot,” kata Novanto.
Hari ketiga reses titik ketiga dilaksanakan di Kelurahan Sukodadi.
Di Sukodadi permasalahan yang disampaikan warga yakni sama seperti di Kelurahan-Kelurahan sebelumnya, yakni banyaknya lampu jalan yang mati.
“Kami khawatir pak, kalau lampu jalan mati angka kriminalitas semakin tinggi, terutama begal,” keluh Fahri warga setempat.
Hari ketiga titik keempat reses dilaksanakan di Kelurahan Talang Betutu.
Di Talang Betutu permasalahan masyarakat yakni terkait pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan dan pengadaan lampu jalan yang mati. (yun)
Komentar