Muba, jurnalsumatra.com – Kabupaten Musi Banyuasin tercatat sebagai kabupaten yang pertama di Indonesia melakukan pelatihan dan penempatan tenaga kerja bersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Hal ini diketahui setelah Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi Msi secara resmi meluncurkan program tersebut didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muba H Mursalin SE MSi, Presiden direktur PT Hindoli Cargil Anton Bagus Asmara, dan Ketua Komite LSP Migrant Workers Kelapa Sawit Dr Saptarining Wulan SSi MM., di Aula MVC Komplek Balai Latihan Kerja, Sekayu, Senin (28/08/2023).
Pantauan dilokasi, pembukaan pelatihan dan penempatan Tenaga Pemanen bersertifikasi BNSP ini ditandai dengan pemasangan rompi kepada peserta dan diikuti sangat antusias oleh 20 orang peserta. Selain itu, Pemkab Muba juga mengadakan pelatihan lainnya diantaranya pelatihan persiapan dan penanaman. Pelatihan perawatan kelapa sawit, competent oil palm Harvester, pelatihan Karhutbunla, pendukung operasional alat berat dan mekanisme,
Selanjutnya, Pelatihan Operation & Maintenance Technician yaitu Electrical & Instrument Technician, Control Room Operator Mechanical Technician Boiler Operator Process Operator, Laboratorium Technician Water Treatment Operator. Dalam pidatonya, Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud mengatakan bahwa kegiatan ini salah satu upaya Pemkab Musi Banyuasin menekan angka kemiskinan dan mengurangi pengangguran.
“Inovasi ini untuk menciptakan tenaga kerja lokal yang profesional, mengurangi kemiskinan dan pengangguran, serta menyiapkan SDM yang unggul berkualitas dan berdaya saing,” tegasnya. Apriyadi juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang mendukung kebijakan Pemkab Muba menyediakan tenaga kerja siap pakai. Apresiasi ini diberikan kepada lembaga sertifikasi profesi (LSP) kelapa sawit dan PT. Hindoli a Cargill yang telah mempercayai MVC sebagai pelaksana kegiatan ini.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak atas terselenggaranya pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja pemanen sawit ini. Seperti diketahui, industri perkebunan kelapa sawit sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dengan pengembangan sumber daya manusia dan teknologi,”Ucapnya.
Ia menambahkan Kabupaten Musi Banyuasin sebagai salah satu daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Sumatera Selatan perlu mengelola sumber daya alam dengan menyediakan sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas. “Alhamdulillah, Muba merupakan pelopor pertama di Sumatera Selatan dalam bidang sertifikasi untuk tenaga pemanen sawit yang dilaksanakan atas kerjasama antara muba vocational center (MVC) dengan PT. Hindoli a Cargill, Gapki, LSP kelapa sawit (bnsp) dan perusahaan perkebunan sawit di kabupaten Musi Banyuasin,”Ujarnya.
Komentar