Rais menambahkan, dengan adanya kemudahan untuk membuka lahan kedepannya masyarakat tani mempunyai cadangan untuk masa depan. “Terutama hasil pertanian, seperti padi jagung dan lain-lain, dengan tidak membeli beras dan sayur mayur selama 5-6 bulan masyarakat tani kan dapat mengumpulkan uang. Kedua, setelah pohon karet yang ditanam menjadi besar masyarakat bisa menyadap nya”. Paparnya. (Rafik Elyas)
Petani Dimuba Minta Solusi Untuk Meremajakan Kebun Karet
![WhatsApp Image 2023-04-25 at 21.30.13](https://www.jurnalsumatra.co/wp-content/uploads/2023/04/WhatsApp-Image-2023-04-25-at-21.30.13.jpeg)
News Feed
Persoalan PT.GPI Dilaporkan ke Pemerintah Pusat
Musi Banyuasin|Rabu, 1 September 2021, 11:50
Post Views: 602 Muba, jurnalsumatra.com – Sengketa lahan anatar masyarakat petani dengan PT. Guthrie Pecconina Indonesia (GPI) yang tak berkesudahan sejak puluhan Baca Selengkapnya
Polres Muba Kembali Salurkan Bansos Ke Masyarakat
Musi Banyuasin|Selasa, 31 Agustus 2021, 20:56
Post Views: 64 Muba, jurnalsumatra.com – Polisi Resort Musi Banyuasin, kembali menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) berupa beras kepada masyarakat kurang mampu yang Baca Selengkapnya
Bupati Muba Dapat Pujian dari Warga Kemang Omor
Musi Banyuasin|Selasa, 31 Agustus 2021, 20:54
Post Views: 179 Muba, jurnalsumatra.com – Dusun III Talang Kemang Omor Desa Epil Barat, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berada di Baca Selengkapnya
Sinergi dan Realisasi Nyata Cegah dan Berantas Korupsi
Musi Banyuasin|Selasa, 31 Agustus 2021, 16:31
Post Views: 86 Muba, jurnalsumatra.com – Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengikuti rapat Koordinasi Pengawasan Baca Selengkapnya
Perda Tentang Kearifan Lokal di Muba Mendapat Apresiasi
Musi Banyuasin|Selasa, 31 Agustus 2021, 12:24
Post Views: 163 Muba, jurnalsumatra.com – Berladang bagi masyarakat Petani adalah praktik bercocok tanam dengan kearifan lokal dan merupakan upaya melestarikan keanekaragaman Baca Selengkapnya
Komentar