Muratara, jurnalsumatra.com – Belum selesai perkara pemecatan terhadap lima security di beberapa bulan lalu, kali ini pihak PT. Buana Sriwijaya Sejahtera (BSS) rupit location kembali memutuskan hubungan kerja kepada kedua anggota security tanpa alasan yang jelas. Kamis(16/02/23). Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan berdomisili di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) itu tidak segan segan memecat/ memutuskan hubungan kerja walau tanpa kejelasan.
Seperti yang disampaikan seorang ibu rumah tangga Sri Hartati (45) warga Desa Batu gajah Baru kecamatan Rupit kabupaten Muratara mengatakan jika anaknya bekerja di PT. BSS sudah sekitar delapan bulan. namun secara mengejutkan pihak Perusahaan memutuskan hubungan kerja tanpa keterangan yang jelas.
“Anak saya sudah bekerja selama delapan bulan di perusahaan tersebut, namun entah apa yang membuat perusahaan memecat anak saya tanpa keterangan yang jelas, dan tanpa surat peringatan terlebih dahulu”, Tutur ibu sri. Diketahui anak dari ibu Sri Hartati bernama M Reza Pahlevi dan satu rekannya bernama M Ilham yang ikut juga terkena imbas akibat pemutusan kontrak kerja pada tanggal 07 Januari 2023 lalu.
” Tidak hanya anak saya yang terkena imbas pemecatan secara sepiahk, namun teman satu kerjanya juga terkena imbas yakni M Ilham”. Jelas Sri. Diceritakan nya Sri, menurut keterangan anaknya M Reza Pahlevi , pada saat kejadian tanggal 06 Januari 2023 , buah sawit hilang sekitar pukul 19:00 wib pada malam hari , waktu itu hujan lebat jadi anaknya tidak bisa patroli dan juga jalannya berlumpur
” Anak saya jaga di pos tiga (3) , bersama temanya ,satu orang , jadi di pos tiga 2 orang, anak saya Pahlevi dan M Ilham , sementara jaga di pos empat (4) dua orang malam itu , sedangkan mobil yang bisa keluar masuk lewat pos empat (4) , karena pos tiga anak saya tidak merasa membuka pintu gerbang pada malam itu ” lanjut Sri
Untuk itu dirinya meminta keadilan pada perusahaan PT .BSS , kenapa hanya anaknya M Reza Pahlevi dan temannya M Ilham Putra di diberhetikan dari kerja.? sementara malam itu banyak yang lain juga berjaga di pos pos masing masing. ” Anak saya sudah tanyakan ke pihak perusahaan tetang hilangnya buah sawit itu , tapi kata pihak perusahaan(pengawas lapangan red) sudah selesai urusanya , pertanyaan saya pertama kenapa cuma anak saya dan temannya di berhentikan.?, kedua sedangkan yang jaga di pos 4 tempat mobil masuk bukan anak saya orang lain kenapa mereka tidak di berhentikan juga , ketiga kalau mau memberhentikan anak saya kenapa tidak mengasih surat peringatan dari 1sampai 3 , jadi saya mohon kepada PT . BSS untuk keadilanya “.Tanya ia
Komentar