Muba, jurnalsumatra.com – Meski ditahun tahun- tahun belakangan tadi, hampir setiap tahun dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan biaya mencapai puluhan milyar rupiah untuk perbaikan atau peningkatan badan jalan. Namun kondisi jalan Sekayu penguhubung Pendopo Kabupaten Pali saat ini tak semulus yang masyarakat Musi Banyuasin harapkan.
Dari pantauan, selain dari terdapat gorong- gorong baja yang terletak di KM 5 Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu mengalami kerusakan dan berlobang akibat termakan usia, badan jalan juga banyak mengalami kerusakan bahkan ada yang ditanami pohon pisang oleh warga sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Provinsi Sumsel.
Keadaan ini berpotensi mengancam keselamatan para pengguna jalan, kokarena menurut keterangan berbagai jenis kendaraan sudah banyak yang terjebak saat melintasi gorong-gorong yang rusak tersebut. “itu gorong-gorong lame kak. Kuraso gorong-gorong itu lah buruk jadi tanahnye takedos babentuk lubang. Kalu dak cepat loroh, bahayo. (Itu gorong-gorong lama kak. Saya rasa gorong-gorong itu sudah rusak, jadi tanahnya menurun berbentuk lobang. Kalau tidak segera diperbaiki bahaya),” Ujar Hendra (38) warga setempat saat dibincangi wartawan Jurnal Sumatra.com tadi pagi.
Hendra menambahkan, bahwa banyak berbagai jenis kendaraan yang yang sering tejebak saat melewati gorong-gorong tersebut. “lobang itukan berbentuk sungai, jadi kalau mobil, sopirnya nyaris hilang kendali sampai- sampai ada yang lepas ban serap dan juga rusak bagian bawah kendaraan karena tersangkut badan jalan, harapan kami gorong-gorong tersebut segera diperbaiki jangan sampai memakan korban,”Ujar Hendra berharap.
Sementara, Mendra (40) warga desa Rantau Sialang mengatakan, bahwa kerusakan jalan Sekayu- Pendopo terdapat beberapa titik. “Banyak ade berape titik yang rusak. Acam yang rusak dalam dusun kami ikak, mobil perna para As. Sebelum nye lubang itu dalam, Ikak bae kenan raga surut kene dem timbun warga.
(Banyak ada berapa titik yang rusak. seperti titik yang rusak didalam desa kami ini, mobil perna mengalami pata As roda. Sebelumnya lobang itu dalam, sekarang saja kelihatan surut, karena sudah ditimbuni warga),” Jelas Mendra dengan logat bahasa Sungai Keruh. Mendra juga berharap agar kerusakan Jalan tersebut segera di perbaiki.
“Harapan kami minta diperbaiki, pasalnya kurusakan jalan itu banyak dampaknya, seperti lakalantas, debu terutama percikan lumpur apalagi kerusakan ditengah pemukiman seperti ini, bisa jadi menimbulkan perseteruhan antara warga dengan pengguna jalan.”Kata Mendra. Masih dalam pantaun, potensi marabahaya dijalan Sekayu-Pendopo dinilai tidak hanya sampai disitu. Kondisi kabel listrik yang begitu renda diatas permukaan jalan tersebut juga dapat mengancam keselamatan.
Komentar