oleh

Kerusakan Jembatan Jalan Sungai Dua Kian Parah

Muba, jurnalsumatra.com – Kondisi Jembatan Sungai Suban Segetah yang terletak di jalan Kabupaten sebagai akses penghubung Desa Tebing Bulang – Sungai Dua Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)  memang sejak tahun belakangan tadi dalam keaadaan memprihatinkan.

Ditambah lagi, berlalu-lalang nya berbagai jenis mobil pengangkut minyak ilegal dan mobil bertonase tinggi lainnya yang terus melintasi nya hingga kerusakan Jembatan besi yang berusia puluhan tahun itu diduga kian memperparah. Dari pantauan, tidak hanya lantai Jembatan yang mengalami rusak parah, besi rangka jembatan pun menurut keterangan sudah ada yang digondol maling, keadaan inipun mempersulit masyarakat pengguna jalan untuk melewatinya.

” Ikaklah pecak Nye Jeramba kami Yung, untung masih pacak liwat. Tapi kalu dak ati-ati pacak umban dayo. (Beginilah keadaan nya jembatan kami kakak, beruntung masih bisa dilewati. Tapi jika tidak hati-hati bisa jatuh ke sungai),”celoteh salah-satu pengguna Jembatan bernama Yuli dengan logat bahasa Sungai Keruh.

Oleh sebab itu, guna mengantisipasi terjadi kerusakan lebih parah lagi atau jangan sampai arus lalulintas menjadi terhambat, pemerintah Desa Sungai Dua bersama warga memasang portal dijalan dalam desa nya. Kepada wartawan Jurnal Sumatra.com, kepala desa Sungai Dua, Sudirman mengatakan, bahwa kerusakan Jembatan Sungai Suban Segetah terjadi sejak tahun lalu.

“Dampak dari banyak nya mobil pengangkut minyak ilegal. Sehingga Besi nya lepas, bahkan besi itu ada yang diambil oleh oknum sopir-sopir. Selain itu besi nya ada juga yang diambil oleh oknum warga.”Ujar Sudirman melalui pesan WatshAppnya. Menurut Sudirman, pada tahun- tahun sebelum nya Jembatan tersebut sempat dianggarkan untuk ditingkatkan menjadi jembatan beton namun hingga kini belum juga dilakukan.

“Itu sudah di anggarkan,  tapi tiba-tiba hilang. Harapan kami pemkab Muba,  meningkatkannya dengan Jembatan beton. Tapi kalau hanya di perbaiki pakai dana darurat dengan cara dipasang besi baru, percuma  mending tidak usah, Kami sendiri  bisa,”Tegasnya. Kades juga menegaskan, bahwa mobil pengangkut minyak ilegal yang terus berlalu lalang melintasi jalan tersebut tidak ada kontribusi untuk perawatan jembatan.

“Mobi-mobil ini tidak ada kontribusi nya untuk perawatan. Maka dari Itu Pemerintah desa bersama warga pasang portal didalam desa. Karena kami khawatir aktifitas warga jadi terhambat. Lagi pula kami khawatir tu jembatan yang ada di perbatasan Sungai Dua – Talang Akar itu juga sudah rusak. (Rafik Elyas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed