OKU, Jurnalsumatra.com – Pelaksana Tugas Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Alfarizi, SE.Ak., M.Pd beserta jajarannya sekaligus mewakili Pj Bupati OKU, usai menghadiri acara Hari Guru Nasional (HGN) langsung melakukan kunjungan ke rumah siswa SDN 159 NA (12) korban bullying di Desa Saung Naga Kecamatan Penjinjauan Kabupaten OKU.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pemanggilan Kepala Sekolah SDN 159 OKU atas kejadian Bullying yang tersebar dimedia sosial beberapa hari yang lalu. Sebelumnya, Alfarizi menghadiri pertemuan keluarga korban bersama kepala sekolah, para guru serta orang tua pelaku bullying di Kantor Polsek Peninjauan, Sabtu (19/11/2022) sekira pukul 11.30 wib.
Pada pertemuan tersebut, keluarga korban yang diwakili paman korban, Rudi Hartono (51) menyampaikan kekecewaannya, terutama pada pihak sekolah yang lalai pekerjaannya serta lamban dalam penanggulangan peristiwa.“saya sangat kecewa dengan kepala sekolah serta para guru yang lamban menanggapi permasalahn ini, padahal sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan OKU sudah memerintahkan agar segera mengunjungi anak dan keluarga kami untuk mencari solusi mengatasi trauma yang terjadi pada anak kami,saya sangat kecewa pada pihak sekolah yang menganggap remeh persoalan ini, sehingga perintah kepala dinas tidak segera ditindaklanjuti,” ungkap Rudi.
Lebih lanjut Rudi meminta Kepala sekolah dan para guru dapat bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi dan bertanggung jawab untuk pemulihan psikologi keponakannya dan meminta pernyataan secara tertulis atas kesanggupan pemenuhan permintaan tersebut.“saya meminta pada kepala sekolah untuk melakukan pendampingan pemulihan psikologis keponakan saya, karena hingga saat ini keponakannya belum mau makan dan pergi sekolah karena trauma dan saya meminta pernyataan secara tertulis pemenuhan atas permintaan saya,” pinta Rudi.
Pada kesempatan yang sama, Alfarizi sangat menyayangkan kelalaian kepala sekolah beserta para guru yang kurang melakukan pengawasan siswa dilingkungan kerja mereka, sehingga terjadi peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan terutama di Kabupaten OKU. “saya kecewa dengan kepala sekolah dan para guru SDN 159 yang lalai dalam memperhatikan aktivitas siswa disekolah, sehingga peristiwa ini bisa terjadi, saya lebih kecewa lagi pihak sekolah lamban dalam penanggulan kejadian peristiwa,” kata Alfarizi.
Menindaklanjuti kelalaian kepala sekolah dan para guru, Alfarizi dihadapan keluarga korban dan Kepala sekolah berjanji akan mengevaluasi kinerja kepala sekolah dan para guru serta akan memberikan sanksi tegas atas kelalaian tersebut.“saya akan mengusulkan kepada Bapak Bupati untuk mencopot kepala sekolah dari jabatannya dan memutasikan para guru.” tegas Alfarizi.
Komentar