Lahat, jurnalsumatra.com – Aksi demo yang dilakukan Ribuan masa atas nama Asosiasi Tambang Batu Bara Rakyat (Astabara) dibawa Koperasi unit desa Merapi Jaya, pada Senin (14/11/2022) sekira pukul 09.50 WIB, mendapat pengawalan ketat dari Polres Lahat, Kodim 0405 Lahat, dan Satuan Pol-PP Pemkab Lahat.
Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto SIk .MSi, yang di dampingi Kabag Ops Kompol Aan Sumardi SE.MM, memimpin dan mengawal langsung aksi Ribuan masyarakat wilayah Merapi Area yang tergabung dalam KUD Merapi Jaya dan Astabara yang mengeruduk Kantor Bupati Lahat.
Massa melakukan orasi mendesak Pemerintah Kabupaten Lahat untuk tidak menutup Tambang Rakyat di desa Lubuk Betung Kecamatan Merapi Selatan. Menurut mereka, dengan dibukanya kembali aktivitas tambang rakyat sangat membantu dalam peningkatan kesejahteraan Masyarakat.
Ketua aksi Sudarman dan juga merupakan Ketua Astabara Merapi Area menyesalkan dihentikannya aktivitas tambang rakyat. Untuk apa hadirnya Pemerintah namun tidak memperhatikan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat. Dalam tuntutan tersebut KUD Merapi Jaya dan Astabara Merapi Area meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat untuk mencabut laporan PT. LPPBJ di Polres Lahat dan 2 orang anggotanya agar dibebaskan, bebaskan alat berat yang ditahan, jadikan KUD Merapi Jaya dan Astabara Merapi Area menjadi Mitra Perusahaan dan legalkan tambang Rakyat di kecamatan Merapi Area.
Massa unjuk rasa diterima oleh Asisten I Pemda lahat dan diadakan mediasi di oproom pemkab Lahatbyg di hadiri oleh Asisten I, Kabag Ops Polres Lahat, Kasat Intel polres lahat, Kasi Intel kodim 0405 Lahat, Kasat Pol PP, serta pejabat Pemda lainya, namun dalam pertemuan tersebut belum menemukan kesepakatan sehingga massa pendemo akan terus bertahan sampai ada keputusan.
“Hasil Mediasi tidak ada bahasan, sehingga kami berkomitmen kami akan tetap orasi dan permintaan masyarakat tetap ingin bertemu dengan bupati Lahat, disamping itu, Terkait kedua anggota yang ditahan oleh Polres Lahat memohon dengan sangat bapak Kapolres Lahat untuk ditangguhkan,” ungkap salah satu perwakilan Astabara.
Disela sela Aksi unras berlangsung Kapolres lahat AKBP Eko Sumaryanto SIk MSi yg di dampingi Kasat Reskrim AKP Hery Setiawan SH, menghampiri ketua aksi Sudarman untuk tidak memaksakan kehendak, dan jangan berbuat anarkis, serta patuhi aturan yg ada. Pantauan dilapangan, sejak pukul 09.50 WIB sampai dengan 13.11 WIB di Jl depan kantor Kejaksaan dan ruang Rapat Pemda telah berlangsung aksi demo dari Asosiasi Tambang Batubara Rakyat dibawa Koperasi desa Merapi Jaya, terlihat ibu ibu dan bapak bapak yang berjumlah kurang lebih 950 orang berjalan kaki dengan membawa spanduk yang bertuliskan Cabut Pengaduan PT LPBBJ terkait sudah ditahannya 2 orang anggota KUD Merapi Jaya.
Komentar