oleh

Pembangunan Jembatan Air Lematang Terancam Banyak Kejanggalan

Akibat dari tidak adanya Papan Proyek dilokasi pekerjaan memunculkan sejumlah pertanyaan. Termasuk dapat menimbulkan berbagai prasangka yang tidak tidak. Maka dari itu, seharusnya kontraktor memasang Papan Proyek supaya diketahui sumber dana APBN atau APBD, juga lamanya pekerjaan dan CV atau PT yang mengerjakannya,” tegas Aprizal Muslim lagi.

Parahnya lagi, diungkapkan Aprizal Muslim, berdasarkan investigasi dilapangan, khususnya para pekerja tanpa dilengkapi dengan peratanan Sefti dan fisik proyek yang menelan dana luar biasa fantastis yang dikerjakan Perusahaan tidak jelas. “Dalam pemasangan tembok turunan tebing sisi kiri dan kanan jalan hanya mengunakan rankaian besi kulir 19 dan besi 12 Ks, sepanjang 10 meter sebelah kanan jalan begitu juga pengerasan jalan tidak melakukan pengikisan tanah dan tidak adanya hamparan batu agregat A

bangunan proyek menurut informasi yang didapat nilai anggaran diangka 20 Milyar tanpa ada pondasi, tidak ada galian, jalan buntu karna pengusuran lahan selonong boy tanpa ada kordinasi dengan pemilik lahan,” ucapnya. Sementara, untuk akses kedepan jalan cukup memprihatinkan, sehingga, diuraikan Ketua PW GNPK-RI Sumsel, dana yang dikucurkan puluhan Milyar ini, terkesan menghamburkan hamburkan uang Negara dan diduga kurang tepat sasaran.

“Yang menggelitiknya lagi, usai diresmikan oleh Guberber Sumsel, jembatan ari peresmian jembatan Air Lematang II yang berlokasi di Desa Padang Lengkuas sebagai penghubung Perluasan Kota Lahat, ternyata Jembatan hanya menjadi Icon saja dan masih ditutupi oleh pagar seng,’ pungkasnya. Terpisah, Eed selaku Kontraktor dikonfirmasi melalui Via Telp dengan Nomor: 0821 8189 XXXX, tidak diangkat. Sedangkan melalui WhatsApp, dibaca saja, namun, tidak membalas. Sehingga, berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak ketiga. (Din)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed