“Akan tetapi, saya akui manusia biasa dan tidak lepas dari khilaf dan kesalahan. Ini semua mungkin kelalaian saya dan saya mohon maaf kepada Allah SWT mohon ampun,” tuturnya. Pertanyaan juga datang dari Forum Pedagang PTM Sequer Pani menegaskan, setelah mengamati persoalan dilapangan masih kisruh sehingga dari pedagang Sequer sepakat mencari dan mengumpulkan dana untuk di Infaqkan ke Pengurusan Masjid Al-Huda.
“Dana yang terkumpul telah mencapai sebesar Rp 1,3 juta yang melibatkan pihak pengelolah untuk dibangunkan tempat Wudhu Masjid Al-Huda, dan dana akan kami serahkan kepada pengurus nantinya,” ucapnya. Pertanyaan juga datang dari warga Pasar Lama, pria yang akrap disapa Mang Oman mempertanyakan, selama 12 tahun Masjid Al-Huda dinilai tidak ada perubahan.
Sholihin merupakan salah satu pengurus Masjid Al-Huda mengatakan, dirinya siap membeberkan semua dana yang masuk dan keluar. “Saya siap kalau warga ingin mengetahui semua dana masuk dan keluar Masjid Al-Huda Pasar Lama,” cetusnya. Ketua RT 03 RW 01 kelurahan Pasar Lama Cik Lim yang intinya pengurus Masjid Al-Huda harus siap membeberkan semua penggunaan dana baik keluar maupun masuk untuk Masjid Al-Huda.
Sementara, pihak pengembang PTM Sequer H.Bahar yang diwakili Humas PTM Sequer Hilal Satri mengatakan, dibangunnya pasca masyarakat dengan dilengkapi ada beberapa fasilitas umum salah satunya Masjid yang dimintak Pemerintah. Ia menegaskan, mewakili pengelola PTM Sequer PTM hanya berkeinginan, pengelola agar pengurus Masjid Al-Huda dapat menerima para pedagang ya g ada di PTM dapat saat hendak melaksanakan Sholat.
Menurut pria yang dulu merupaka wartawan ini mengatakan, pihak PTM menerima laporan dari pengurus dan dan warga RT 03 yang ingin merombak pengurus Masjid Al-Huda didalam lingkungan PTM Sequer. “Pesan siapapun nanti terpilih menjadi pengurus dan Ketua Masjid Al-Huda dri PTM Sequer berpesan dapat amanah dan transparansi dalam pengelolaan dana yang didapat dri siapapun,” imbuh Hilal Satri. (Din)
Komentar