oleh

Warga Ngaku Sakit Perut Lewat Jalan Tanjung Kaputran

Muba, jurnalsumatra.com – Kondisi ruas jalan corbeton penghubung desa Tanjung Kaputran Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sekarang ini dalam keadaan hancur berantakan. Kerusakan jalan corbeton yang dibangun sekitar tahun 2017 itu terjadi diduga akibat lemahnya pengawasan dinas terkait, bahkan melihat fisik corbeton yang baru berusia kurang lebih dari 7 (tujuh) tahun yang kini nyaris tinggal puing juga menandakan bobroknya kinerja anak bangsa dalam membangun negeri nya sendiri.

Dari pantauan, mulai dari desa Air Putih Uluh (C1), Sialang Agung (C2) hingga ke desa Tanjung Kaputran fisik corbeton dijalan tersebut terlihat berantakan dengan dihiasi pecahan beton dan bungkahan batu koral. Jadi wajar saja jika warga pengguna roda dua maupun roda empat mengaku sakit perut ketika melintasinya.

“Serba sulit pak, saat hujan becek dan berlumpur, kemarau jalan berdebu. Dan yang menjadi kendala lagi bagi kami pengguna jalan pecahan beton dan bungkahan batu koral itu, sakit perut saat melintasinya.”Ujar salah-satu pengguna jalan bernama Yanto (31) saat dibincangi wartawan Jurnal Sumatra.com, Kamis (11/8/2022) siang.

Sementara Kepala Desa Sialang Agung Kurniadi, Am. Kep, SKM, saat dikonfirmasi melalui via hendpone mengatakan, bahwa selain akses untuk perekonomian, jalan tersebut juga untuk kepentingan anak sekolah. “Mohon diperbaiki karena jalan tersebut jalan lintas, selain akses untuk ekonomi juga banyak anak sekolah yang melewati jalan tersebut.

Dan juga kegiatan sosial masyarakat yang ada hajatan atau pun silahturahmi lainnya agak terganggu kenyamanan dengan keadaan jalan tersebu.” Ujar Kurniadi. Laki-laki yang akrab disapa Deden ini juga berharap agar pihak terkait lebih ketat lagi melakukan pengawasan di bidang pembangunan.

“Kabarnya tahun 2022 ini jalan tersebut dianggarkan kando. Kita berharap pengawasan bangunan dari APBD lebih ketat lagi diawasi agar kualitasnya sesuai dengan dana yang dikucurkan, itu pembangunan tidak terfokus dijalan saja, untuk menuju Muba yang senergi.”Harap Kades.

Terpisah, Kepala desa Tanjung Kaputran Dosis Habibi saputra menjelaskan, melihat dari pagu dana untuk peningkatan jalan tersebut sebesar Rp 2 (dua) milyar. “ Kalu pagu nye tahun ikak dana Nye 2 M. Tolong pantau ke pulek yung. (Kalau pagu nya tahun ini dananya dua milyar. Tolong pantaukan juga kakak),”Ujar Dosis melalui pesan singkatnya.

Sayangnya, ketika hal ini dikonfirmasikan ke pihak PUPR, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari kepala Dinas PUPR Muba. (Rafik Elyas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed