Yogyakarta, jurnalsumatra.com – Menyambut Idul Adha 1443 Hijriyah, Karaton Yogyakarta membagikan uba rampe pareden berupa rengginang, yang dibagikan di Bangsal Srimanganti Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat pada Ahad (10/7/2022). Pembagian uba rampe berupa rengginang tahun 2022 ini lebih dari 2.700 buah. Diberikan kepada abdi dalem Karaton Yogyakarta – abdi dalem Punakawan maupun Prajurit — dipimipin Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Purbodiningrat didampingi KPH Yudonegoro beserta istri GKR Bendoro.
Selain dibagikan kepada abdi dalem Karaton Yogyakarta, uba rampe juga diberikan kepada Puro Pakualaman dan perwakilan aparatur sipil negara (ASN) di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Pembagian uba rampe gunungan secara terbatas ini sebagai simbol sedekah Ngarsa Dalem (Raja Keraton Sri Sultan Hamengku Buwono X) kepada rakyatnya.
Perwakilan Karaton Yogyakarta — yang juga menantu Sri Sultan Hamengku Buwono X — KPH Purbodiningrat, menjelaskan, sejak pandemi Covid-19 awal tahun 2020 lalu hingga sekarang peringatan Garebeg Besar yang berlangsung setiap lebaran terhenti. Garebeg Besar biasanya dilakukan dengan kirab Gunungan untuk dibagikan dengan cara rayahan atau direbut masyarakat bertempat di halaman Masjid Gede Kauman.
Sejak pandemi Covid-19 melanda, praktis tidak ada kirab Gunungan. Dan tiada pula arak-arakan prajurit Kraton dan alunan ungel-ungelan (perkusi) khas, yang biasanya juga sangat dinanti masyarakat dan wisatawan di pinggir jalan Yogyakarta. “Pembagian Pareden Gunungan ini sejatinya tak menghilangkan makna Garebeg Besar,” kata Purbodiningrat. (Affan)
Komentar