Yogyakarta, jurnalsumatra.com – Pusat Pengembangan Karir Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan Pelatihan Soft Skills 2 bagi mahasiswa semester 6 dan mahasiswa angkatan 2019 di ruang kelas lantai 3 dan 4 Gedung Perkuliahan Kampus Utama UAD Jl Jenderal Ahmad Yani, Ringroad Selatan, Kragilan, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, pada 3 Juli 2022.
Pelatihan Soft Skills 2 dengan tema “Melangkah Membangun Impian Berkarir” ini, wajib diikuti karena menjadi salah satu isian SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) sebagai syarat yudisium. Selain itu, Soft Skills 2 berisi tentang bagaimana merencanakan karir di masa depan serta bagaimana menghadapi dunia kerja maupun dunia usaha.
“Manfaat dari pelatihan ini selain untuk menggugah kesadaran diri akan pentingnya perencanaan karir, bagaimana merencanakan karir dengan baik dan soft skills yang dikembangkan agar sukses rahmatan lil aalamiin tabungan di akhirat kelak. Memperoleh kesuksesan dan rahmat bagi semesta alam,” kata Choirul Fajri, S.I.Kom, MA, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD, didampingi apt. Hendy Ristiono, S.Far, MPH (Kepala Bidang Pusat Pengembangan Karier UAD).
Dijelaskan Choirul, Pelatihan Soft Skills 2 secara luring/offline dan blended dengan sesi pagi dan siang pada 3 Juli 2022 diikuti 1.400 orang mahasiswa dan secara daring/online pada 17 Juli 2022 diikuti 4.100 orang mahasiswa. Mayoritas mereka memilih luring karena rindu beraktivitas di kampus. “Artinya, mahasiswa bersemangat untuk kembali ke kampus dalam mengikuti kegiatan secara luring,” seloroh Choirul, yang menambahkan pelatihan pada 3 Juli 2022 ada 45 kelas dan pada 17 Juli 2022 ada 65 kelas.
Untuk pemateri ada 45 orang dosen senior yang pengalaman di bidang praktisi. “Karena untuk persiapan karir, maka dipilih dosen senior,” tandas Choirul. Salah satu tugas dari perguruan tinggi adalah menjamin mutu dari lulusannya, terutama berkenaan dengan kompetensi. “Harapan kampus adalah menciptakan lulusan dengan keahlian dan kompetensi tertentu yang dapat digunakan di dunia industri sehingga lulusan dapat terserap di dunia kerja,” kata Choirul.
Bagi Choirul, perguruan tinggi harus dapat memfasilitasi mahasiswa dalam pengembangan soft skills. “Sehingga mahasiswa tidak sekadar terampil dari segi hardskill saja,” paparnya. Mahasiswa di tahun pertama wajib mengikuti Soft Skills Tahap 1 yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa cepat beradaptasi di lingkungan. Selain itu, mahasiswa mampu merencanakan target capaian selama belajar dan sukses dalam studi di perguruan tinggi. Menurut Choirul, Pelatihan Soft Skills 2 ini bertujuan untuk memantapkan kesiapan karir mahasiswa dalam persiapan memasuki transisi peralihan dari dunia kampus ke dunia kerja. (Affan)
Komentar