oleh

Robot Raksasa Ditaman Permata Muba Seperti Orang Struk

Muba, jurnalsumatra.com –  Membangun Taman kota memang menambah keindahan. Tapi jika  taman tidak dilakukan pemeliharaan percuma,  malah terkesan menghambur-hamburkan uang Negara saja. Misalkan, Taman Permata Muba yang terletak dijalan Kolonel Wahid Udin, Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang dibangun sekitar tahun 2014 lalu  dengan menggunakan dana APBD sebesar Rp 9.039.473.000.

Pasalnya, Taman kota diatas lahan seluas kurang-lebih ½ hektar yang dilengkapi ikon negara terkenal dan sempat digadang-gadangkan itu, sekarang ini dalam keadaan memprihatinkan, akibat tidak dilakukan pemeliharaan. Dari pantuan, selain fasilitas taman seperti, transformer, patung Optimus Prime, Kincir Angin, Tugu Monas, Menara Eiffel dan lainnya terlihat usang.  Berbagai fasilitas taman pun juga banyak yang mengalami  kerusakan, bahkan robot raksasa ditaman tersebut yang sebelumnya bisa berputar kini diam tak bergerak kayak orang terkena struk.

Ditambah lagi lokasi taman dinilai berada ditempat yang kurang strategis dengan lahan parkir kurang memadai, sehingga taman tersebut tekesan mubazir, karena sepi dari penpengunjung. “Ditahun-tahun sebelumnya taman ini ramai pengunjung, sekarang sepi. Apalagi kini fasilitas taman sudah banyak yang rusak dan usang, paling dikunjungi masyarakat disaat hari lebaran atau tahun baru, itupun tidak se-ramai duluh. “Ujar salah satu warga Sekayu yang enggan disebutkan namanya.

Kepada wartawan Jurnal Sumatra.com, warga tersebut juga mengaku prihatin dengan kondisi Taman Permata Muba sekarang ini. “Harapan kita sih, pihak yang berwenang melakukan pemeliharaan. Prihatinlah pak, sangat disayangkan karena ini aset bagi kami warga Muba. Karena melihat dari berbagai fasilitas taman, tentunya tidak sedikit Pemerintah mengeluarkan biaya untuk membangun taman ini.”Ungkapnya.

Sayangnya, pihak yang berkompeten dibidang Pertamanan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muba belum berhasil dikonfirmasi baik secara langsung maupun melalui via WhatsApp. (Rafik Elyas).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed