Laki- laki akrab dengan sapaan pak Dede ini juga mengatakan, khusus untuk inprastruktur harus bener-bener diterapkan sesuai dengan RAB agar khawalitas bangunan lebih baik. Selain memperketat pengawasan lanjutnya, hendaknya pihak yang berwenang, seperti inspektorat dan yang lainya harus bener-bener tahu jadwal pembangunanya.
“Supaya tidak ada yang terlewatkan untuk diperiksa baik pembangunan yang dibiayai APBN maupun APBD.”Ucapnya. Sementara dalam tanggapannya PJ Bupati Muba Drs H Apriyadi MSI melalui Kepala Dinas PUPR Muba Mirwan Susanto SE,MM menerangkan, bahwa target Pemkab Muba yang paling utama sekarang ini adalah khawalitas dan mutu pekerjaan.
“Target kita yang paling utama itu khwalitas dan mutu pekerja, itu yang kita terapkan kepada kontraktor. Salah satu cara kami menagwasi kalau tidak sesuai konsekuensi bangunan kami bongkar, karena komit kita kulitas dan mutu.”Tegas Mirwan saat dibincangi Jurnal Sumatra.com diruang kerjanya tadi siang.
Lanjutnya, berkaitan dengan cor beton ada dengan pihak teknis, karena menurut Mirwan tidak ada lagi negcor secara manual dan pihak kontraktor diwajibkan menggunakan Batching Plant
Kedepannya kontraktor wajib pakai Batching Plant tidak lagi yang manual, mereka harus tanda tangan menyepakati kontrak, itu cara kita mengontrol agar berkualitas jangan kalah dengan bangguan lama.”Tegasnya lagi.
Sementara menyikapi pemeliharaan jalan Mirwan menjelaskan, bahwa pihaknya se-segera mungkin turun ke lokasi. “Hari ini jam 11 saya mau cek jalan kota, Sabtu kita akan turun melalui dana pemeliharaan bagaimana kondisinya yang harus diperbaiki. Jadi ditahap awal ini, pelihara dulu baru kita rawat sesuai dengan keuangan,”Jelas dia. (Rafik Elyas)
Komentar