Muba, jurnalsumatra.com – Kondisi jalan dan Jembatan Desa Rimba Ukur (C-5) Kecamatan Sekayu sebagai akses penghubung desa Rantau Sialang, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sekarang ini dalam keadaan memprihatinkan. Meski ditahun tahun sebelum nya Pemkab Muba telah menggelontarkan biaya mencapai puluhan milyar rupiah untuk peningkatan jalan penghubung kedua desa tersebut. Namun jalan sepanjang kurang- lebih tujuh kilometer itu tak semulus yang masyarakat harapkan.
Dari pantauan, kerusakan jalan tidak hanya pada badan jalan yang belum dilakukan corbeton, fisik corbeton yang dibangun pada tahun tahun sebelum nya ada yang tinggal puing dan berlumpur begitu sulit untuk dilalui berbagai kendaraan. Tidak hanya itu, dijalan tersebut juga terdapat dua jembatan lama yang terbuat dari besi dengan kondisi sangat mengkhawatirkan.
Betapa tidak, selain dari lantai jembatan sudah rusak dan berlobang, besi rangka atau tulang jembatan pun dinilai sudah kerompos dimakan usia. “Kondisi kedua Jembatan itu, sangat mengkhawatirkan kami pengguna jalan terutama bagi pengendara mobil Truck. Dilalui mobil kosong saja terasa bergoyang, apalagi dilalui Truck bertonase tinggi. Oleh sebab itu, disaat ada angkutan kami lebih memilih lewat jalan lain yang jarak tempuhnya hampir tiga kali lipat. Karena selain takut melewati jembatan, jalan nya juga ada yang rusak dan berluberlumpur,”Kata Rudi (50) salah satu sopir Truck saat dibincangi Jurnal Sumatra com, kemarin.
Warga pengguna jalan berharap Pemkab Muba dapat memperbaiki kerusakan jalan serta meningkatkan kedua Jembatan tersebut menjadi Jembatan beton. “Hendak nya Pemkab Muba memperbaiki jalan dan juga meningkatkan kedua Jembatan tersebut menjadi jembatan beton, agar kami tidak merasa was-was melewatinya,” Harapnya.
Sementara Eni Erliza SE, salah satu anggota DPRD Muba mengatakan, bahwa kedua Jembatan tersebut selalu ia perjuangkan terus dari reses ke reses. “ Untuk tahun ini ada anggaran 1 milyar untuk peningkatan jalan, itu perbaikan belum saja dilakukan, karena belum ada tender. Kalau masalah jembatan itu selalu saya usulkan terus dari reses ke reses.”Jelasnya.
Bahkan disaat ia blusukan meninjau keadaan jalan tersebut, politisi partai pohon beringin ini menegaskan, sebagai anggota dewan ia minta Dinas PUPR Muba secepatnya menindaklanjuti untuk melakukan tanggap darurat terhadap Jembatan. “Inilah keadaan nya kalau Jembatan masih menggunakan lantai kayu, setiap tahun terus menerus mengeluarkan biaya untuk perbaikan. Keadaan jembatan ini sudah saya laporkan pada ketua komisi III untuk di teruskan ke dinas yang bersangkutan agar secepat nya dilakukan tanggap darurat.
Komentar