Dan godok duluh perdanya untuk memayungi aset aset milik PT MEP atau Pemkab Muba.”Ujar H. Bambang Karyanto saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Senin (7/2/2022) sore. Bambang juga mengatakan,” Jangan pemkab muba kesanya memaksakan PT MEP tetap untuk mengelolanya dan membuat Mou dengan PT miota. Yang dibutuhkan masyarakat itu sederhana, listrik dan jalan bagus,”Ujarnya.
Sementara, menyikapi hal ini Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP menjelaskan, bahwa untuk menyerahkan listrik yang dikelola PT. MEP itu ke pihak PLN prosesnya banyak dan membutuhkan waktu lama. “Maksudnya diserahkan ke PLN..?. Iya tapi tidak bisa seperti itu, prosesnya banyak. Dan PLN itu sudah menjawab bahwa kalau menyerahkan itu, dia ingin menerima penyerahan itu, minta seluruh yang paling pertama itu adalah hutang harus sudah lunas. Memang saya sudah mengarahkan BUMD dalam RUPS yang kemarin itu agar segera kita persiapkan agar distribusi pelayanan listrik di Muba ini dalam satu layanan, PLN semua.
Tapi proses kesan banyak, masyarakat jangan menyangka seperti mencolokkan kipas angin, inikan harus berproses lebih dulu,” Ujar Beni saat dibincangi wartawan Jurnal Sumatra.com tadi pagi. Beni menjelaskan bahwa, Pemkab Muba perna berupaya untuk menyerahkan listrik yang dikelolah MEP ke pihak PLN.
“Kita sudah melakukan yang mengarah ke sana, iya di antaranya kita sudah bicara meningkatkan pelayanan ke Lalan misalnya, izinnya mau habis harus urus dulu ke Kementrian SDM wilayah-wilayah PLN. Jadi tolong bantu saya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bukan seperti mengubah kartu ponsel simpati menjadi XL. Ini menyangkut banyak hal yang harus di persiapkan.”Jelasnya.
Beni juga mengatakan, bahwa dalam hal ini, ia sudah berbicara dengan pak Gubernur sudah sepakat. “Jadi saya dengan pak Gubernur itu sudah satu pandangan bahwa kita urusi masalah listrik yang ada di Muba. Walaupun kita serahkan kepada PLN masalah itukan bukan PLN atau MEP, masalah yang kita hadapi ini mati lampu dan jaringan. Jadi kalau besok saya serahkan dengan PLN kalau jaringan dan tegangannya masih seperti itu bagaimana.” Tutupnya. (Rafik Elyas)
Komentar