oleh

Truk Pengankut Kayu Rusak Jalan Kertajaya

Muba, jurnalsumatra.com – Aktivitas truk pengangkut kayu resahkankan warga desa Kertajaya Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Betapa tidak, pasca terus dilalui truk pengangkut kayu jenis Lok untuk dibawah keluar daerah. Jalan desa Kertajaya sebagai akses penghubung Desa Rimba Ukur Kecamatan Sekayu mengalami rusak parah persis lokasi ofroud.

Padahal Pemdes Kertajaya sebelum nya telah besusah payah memperbaiki jalan tersebut dengan cara meminjam alat berat milik perusahaan. Tidak hanya resah, warga juga geram dengan menuding pembeli kayu hanya mementingkan diri sendiri. “Mereka itu, hanya mementingkan diri sendiri tidak memikirkan orang lain yang juga membutuhkan jalan tersebut,”Ujar Guntoro warga desa Kertajaya melalui pesan WhatsAppnya.

Guntoro juga mengaku resah dengan truk pengangkut kayu yang terus melintasi jalan tersebut. “Selaku warga kita resah dan kecewa terhadap mobil pengakut kayu yang telah menghancurkan jalan Kertajaya-Rimba Ukur itu. Pemdes Kertajaya bersusah payah untuk memperbaiki jalan, sekrang hancur lagi. Kita semua membutuhkan jalan tersebut dan seharusnya kita sadar diri, sekarangkan lagi musim hujan.”Ungkapnya.

Lanjut Guntoro, lagi pula hendaknya pemerintah desa baik Pemdes Kertajaya maupun Pemdes Rimba Ukur memberikan teguran dan sanksi terhadap pengangkut kayu, karena ini sebenarnya hak  Pemerintah desa.”Harap Guntoro. Sementara Kepala desa Kertajaya Al.Aziz SPdi membenarkan kerusakan jalan tersebut bahkan menurut Aziz berdasarkan informasi mobil pengangkut kayu sering menggunakan rantai.

“Percuma saja kita dua kaki melakukan  memperbaikan, ujung-ujung  nya kita yang disalahkan warga. Gara-gara oknum warga yang berbisnis kayu tidak saling pikir membawah kayu tak pakai aturan. Habis hujan masih dilewati, pakai rantai pulah,”Sesalnya. Guna mengantisifasi kerusakan jalan, Aziz menegaskan, bahwa dia akan berkoordinasi dengan Kades Rimba Ukur dan juga pihak Kabupaten.

“Kalau jalan rusak, kasihan masyarakat pengguna jalan yang  setiap hari menggunakan jalan tersebut. Sementara para pengambil kayu hanya mementingkan usahanya saja, ketika jalan rusak tidak mau peduli. Maka dalam waktu dekat ini akan kita bicarakan dengan Kades Rimba Ukur dan juga pihak Kabupaten, untuk mencari solusi. Jika pihak Kabupaten mengizinkan untuk membuat portal, nanti kita lakukan. Jadi disaat musim hujan kendaraan jenis truk pengangkut kayu bisa kita cegah,”Tegasnya. (Rafik Elyas).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed