Samarinda, jurnalsumatra.com – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim menggelar pelatihan keterampilan dan teknis manajemen usaha bagi pengurus Koperasi dalam rangka peningkatan kualias Koperasi di wilayah setempat.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor mengatakan secara umum kelembagaan koperasi di wilayah Kaltim
masih rendah, sehingga pihaknya berinisiatif menggelar pelatihan bekerjasama dengan Pegadaian dan Bank Kaltimtara.
“Untuk mengatasi terbatasnya akses koperasi kepada sumber daya produktif, seperti permodalan, teknologi, informasi dan pasar, Disperindagkop Kaltim selaku dinas teknis berupaya keras dan mengambil langkah kebijakan untuk memberdayakan koperasi,” kata Yadi Robyan Noor dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Kamis.
Roby menjelaskan upaya yang dilakukan antara lain peningkatan sumber daya manusia (SDM) pengurus koperasi melalui diklat yang terarah dan berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan. Baik yang dilaksanakan di provinsi maupun kabupaten/kota dengan mendatangkan tenaga profesional.
“Diharapkan ke depan akan tumbuh lembaga koperasi berkualitas yang mampu mengelola potensi sumber daya alam (SDA), sehingga bermanfaat meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Penjualan Pegadaian Samarinda, Budiman mengatakan pegadaian juga turut berperan serta menjadikan koperasi berkualitas.
“Kita di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan juga mempunyai kewajiban untuk melakukan sosialisasi bahwa pegadaian punya produk yang bisa dimanfaatkan oleh temen-temen kelembagaan di koperasi,” paparnya.
Dijelaskan Budiman, produk yang dimaksud salah satunya ialah Kreasi Ultra Mikro, produk pembiayaan berbasis fiidusia.
“Pegadaian mempunyai produk pembiayaan untuk masyarakat pelaku UKM dengan tarif yang tentunya berbeda dengan yang biasa,” terangnya.
la menambahkan, sosialisasi tersebut rutin dilakukan setiap minggu dengan mendatangi instansi pemerintahan dan mengedukasi bahwa pegadaian adalah produk yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan transaksi keuangan, termasuk koperasi.
“Biasanya kan pedagang kesulitan mencari modal usaha. Nah ini loh ada daripegadaian, produknya ini bisa dimanfaatkan,” tegasnya.
Departemen Kredit Ritel dan Program, Deny Irfani mewakili Direktur Utama Direksi Bank Kaltimtara berharap koperasi bisa lebih dapat meningkatkan peran serta mereka.
“Supaya koperasi di mata bank khususnya Bank Kaltimtara menjadi koperasi yang bankable sehingga kita dapat masuk ke dalam pembiayaan,” tuturnya.
Komentar