oleh

Saatnya pemerintah daerah tiru pusat dalam pembinaan atlet disabilitas

Janji-janji tersebut kiranya dapat diwujudkan demi pembinaan ke depan agar lahir-lahir atlet potensial dari daerah yang nantinya bisa membawa Indonesia unjuk gigi di pentas internasional.

Ini penting dilakukan untuk menjaga regenerasi, mengingat atlet elite Indonesia dan yang berlaga di Paralimpiade Tokyo kemarin mayoritas sudah berusia 30 tahun.

Sebut saja Leani yang saat ini sudah berusia 33 tahun dan Hary Susanto 49 tahun. Selain itu, peraih perak angkat berat Paralimpiade Tokyo, Ni Nengah Widiasih berusia 31 tahun. Pun demikian dengan peraih perunggu para tenis meja David Jacobs yang kini berusia 47 tahun.

Semoga dengan adanya Peparnas Papua, akan lahir atlet-atlet baru yang bisa melanjutkan tongkat estafet prestasi Indonesia di pentas dunia.

NPC Indonesia juga membatasi atlet elite yang tampil di Peparnas Papua dengan hanya boleh mengikuti satu nomor pertandingan. Semoga langkah ini bagus untuk pembinaan atlet disabilitas ke depan.(anjas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed